Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HARGA Batu Bara Acuan (HBA) pada Juli 2021 mencatatkan kenaikan sebesar US$15,02 per ton menjadi US$115,35 per ton, dibandingkan Juni 2021 pada level US$100,33 per ton.
Kenaikan ini utamanya dipicu tingginya tingkat konsumsi di negara Asia Timur. Serta, dilaporkan menjadi HBA tertinggi dalam 10 tahun terakhir, atau tepatnya sejak November 2011. Faktor kenaikan HBA dalam negeri karena konsumsi batubara Tiongkok terus mengalami lonjakan.
"Kenaikan ini menjadi yang paling tinggi dalam satu dekade," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan resmi, Senin (5/7).
Baca juga: Erick Thohir: Gasifikasi Batu Bara Hapus Ketergantungan Impor LPG
Tiongkok dikabarkan kewalahan memenuhi kebutuhan batu bara dalam negeri akibat kendala operasional. Seperti, kecelakaan tambang dan perubahan cuaca berupa hujan yang ekstrim. "Kapasitas pasokan batubara domestik Tiongkok terus menipis seiring kembalinya geliat aktivitas pembangkit listrik," papar Agung.
Selain Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan juga menunjukkan grafis kenaikan serupa. Ketetapan kenaikan HBA ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM No.121.K/HK.02/MEM.B/2021 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batu Bara Acuan untuk Bulan Juli Tahun 2021 dan ditetapkan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif pada 2 Juli 2021.
"Ini berimbas pada kenaikan harga batu bara global," imbuhnya.
Baca juga: Bahlil: RI Harus Jadi Negara Penghasil Baterai Mobil Listrik Terbesar Dunia
Kenaikan ini merupakan rekor tertinggi baru, setelah sebelumnya pada Juni 2021 juga menembus US$100,33 per ton. Serta, mencatatkan sebagai HBA tertinggi sejak November 2011 yang saat itu mencapai US$116,65 per ton.
ESDM mengungkapkan dua faktor turunan yang memengaruhi pergerakan HBA, yaitu supply dan demand. Pada faktor turunan supply dipengaruhi season (cuaca), teknis tambang, kebijakan negara supplier, hingga teknis di supply chain.
Sementara itu, untuk faktor turunan demand dipengaruhi kebutuhan listrik yang turun, berkorelasi dengan kondisi industri, kebijakan impor dan kompetisi dengan komoditas energi lain. Seperti, LNG, nuklir dan hidro.(OL-11)
Faisal menyatakan bahwa sebelumnya, CoRE Indonesia memprediksi pertumbuhan investasi Indonesia pada kuartal II hanya berada pada angka di atas 3%.
BPKH Limited mengambil langkah cepat dan bertanggung jawab dalam merespons kekurangan layanan konsumsi bagi jemaah haji Indonesia pada 14 Zulhijah 1446 H (10 Juni 2025).
BPKH Limited menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada jemaah haji Indonesia atas ketidaksempurnaan layanan konsumsi yang terjadi pada 14 Dzulhijjah 1446
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
Untuk BBM, tersedia cadangan dengan ketahanan 8-13 hari, sedangkan LPG memiliki ketahanan hingga 5 hari.
MENURUT Asosiasi Pengusaha Kopi dan Cokelat Indonesia (APKCI), jumlah kedai kopi di Tanah Air diperkirakan mencapai 10 ribu gerai yang terdiri dari merek lokal dan merek internasional.
Kementerian ESDM mencatat produksi batu bara dari Januari hingga Juni 2025 mencapai 357,6 juta ton. Angka tersebut setara 48,34% dari target 2025 sebesar 739,7 juta ton.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah menargetkan total investasi sebesar Rp13.000 triliun pada periode 2025-2029.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved