Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

PPKM Ketat Turunkan Kasus Covid-19 Naikkan Kepercayaan Konsumen

Andhika Prasetyo
30/6/2021 16:37
PPKM Ketat Turunkan Kasus Covid-19 Naikkan Kepercayaan Konsumen
Mahasiswa menggambar mural bertema penanganan covid-19 di Balai Desa Gawanan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.(Antara/Mohammad Ayudha.)

PRESIDEN Joko Widodo menegaskan bahwa penetapan PPKM Darurat tidak lain untuk memulihkan sektor kesehatan masyarakat dan menyelamatkan perekonomian nasional. Jika laju penularan covid-19 bisa diredam, ia optimistis seluruh sektor industri dan konsumsi masyarakat bisa menggeliat.

Keyakinan tersebut bukan tanpa alasan. Jokowi mengantongi data yang menunjukkan ada korelasi antara perputaran roda ekonomi yang cepat dan penurunan kasus aktif covid-19.

"Setelah kami lihat secara detail, angka kasus covid-19 selalu berpengaruh pada indeks kepercaayan konsumen. Begitu pembatasan ketat dilakukan yang kemudian menurunkan mobilitas dan jumlah kasus aktif, indeks kepercayaan konsumen naik. Sebaliknya, begitu kasus aktif naik, indeks kepercayaan konsumen selalu turun," ujar Jokowi saat Pembukaan Munas Kadin VII di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6).

Tidak hanya memengaruhi indeks kepercayaan konsumen, turunnya penyebaran covid-19 juga berimplikasi positif pada indeks penjualan ritel di Tanah Air. Dari data-data itu, kepala negara menegaskan bahwa kunci untuk menyelamatkan perekonomian yaitu dengan menghilangkan pandemi dari Bumi Pertiwi. "Jadi kunci urusan ekonomi ya covid-19 ini harus ditekan, harus hilang," ucap presiden

Sedianya, di tengah pandemi, kondisi perekonomian nasional sudah menunjukkan tren yang baik. Ada peningkatan secara konsisten sejak kuartal kedua 2020. Kala itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia jeblok di level -5,32%.

"Kalau melihat angka purchasing manager index manufaktur, dibandingkan sebelum pandemi, kita sekarang malah pada posisi yang lebih tinggi. Sebelum pandemi itu 51, sekarang 55,3," papar mantan wali kota Solo itu.

Sisi suplai dan produksi juga terus mengalami peningkatan. Itu ditandai dengan bertumbuhnya konsumsi listrik industri sebesar 28%, naiknya impor bahan baku hingga 79%, dan terjadinya eskalasi nilai ekspor sebesar 58%.

Penguatan juga terlihat di sisi permintaan. Indeks keyakinan konsumen berada di level 104,4, melonjak jauh dari Februari yang hanya 85. Penjualan kendaraan niaga juga tumbuh sampai 783%.

"Artinya optimisme itu ada tapi problemya ada di covid-19 yang belum bisa kita tekan, kita selesaikan. Oleh sebab itu, PPKM Darurat mau tidak mau harus kita lakukan karena kondisi yang tadi sudah saya sampaikan," imbuhnya.

 

Jokowi optimistis dengan penerapan PPKM Darurat secara tepat, kesehatan masyarakat akan berangsur pulih dan pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini bisa mengalami pertumbuhan positif. "Kita semua optimistis di kuartal kedua, pertumbuhan ekonomi dari yang sebelumnya -0,74%, bisa tumbuh 7%," tandasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik