Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
POTENSI bisnis budidaya jamur memang sangat menjanjikan saat ini. Pasalnya permintaan pasar begitu besar. Hal ini dipengaruhi oleh tren perubahan pola konsumsi masyarakat di era pandemi covid-19.
Jamur kini ditempatkan sebagai salah satu pangan alternatif yang digemari. Sehingga tak ayal jika di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Jogja, dan Makassar menjamur restoran berbahan baku jamur. Jamur ini juga umumnya diolah menjadi berbagai varian masakan aneka jamur, keripik jamur, dan lain-lain.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah mengintruksikan kepada Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto agar komoditas hortikultura digenjot habis-habisan, terutama yang berpotensi ekspor. Ditemui di lapangan, Dirjen Prihasto menuturkan bahwa tingkat konsumsi jamur Indonesia meningkat di tengah pandemi covid-19 ini.
Baca Juga: Kementan Paparkan Kampung Hortikultura di Depan Komisi IV DPR RI
"Wah jamur ini potensi bisnis baru mas. Sekarang, banyak anak muda yang melek dengan budidaya jamur. Ini permintaan pasar banyak, karena jamur itu mengandung unsur protein yang tinggi. Jadi memang sangat pas menjadi menu konsumsi untuk meningkatkan asupan gizi ditengah pandemi ini," terangnya.
Peningkatan permintaan pasar komoditas hortikultura yang satu ini di masa pandemi (jamur) juga diaminkan oleh petani jamur milenial asal Bantul, Yogyakarta, Listya Minarti. Lulusan Ilmu Biologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini mengaku jika akhir-akhir ini kewalahan menghadapi permintaan konsumen jamur. "Permintaannya itu sampai 200 kg sehari, sementara saya hanya mampu nyiapin sekitar 90 kg. Memang banyak banget permintaannya. Makanya saya berencana ke depannya nanti akan mengedukasi ibu-ibu rumah tangga untuk budidaya jamur di rumah yang bisa panen setiap saat. Semoga Kementan bisa membantu membangun rak jamur dari baja ringan," harap perempuan yang biasa disapa Tya itu.
Senada dengan Dirjen Hortikultura, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan Tommy Nugraha mengapresiasi petani muda yang melirik budidaya jamur. Tommy tak menampik jika tren bisnis jamur ini akan semakin digemari anak-anak milenial. Apalagi potensi ekspornya cukup bagus. "Pokoknya saya jempol dua kalau ada anak muda yang memilih budidaya jamur, ini baru namanya out of the box. Karena saya yakin sekali ini potensi pasarnya sangat bagus," ujar Tommy.
Baca Juga: Ditjen Hortikultura Tandatangani Komitmen Bersama Keterbukaan Informasi Publik
Ratijo, pemilik restoran jamur dan agrowisata Je Jamuran yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta, patut ditiru oleh anak muda. Dengan kiat suksesnya yaitu
apapun yang dikerjakan dengan hati maka akan terasa nikmat, dan jika kita ingin sukses dalam bekerja, maka kita harus mencintai pekerjaan itu. Sama halnya dengan berwirausaha, apapun jenis usahanya kalau kita mencintai maka semua akan terasa nyaman dan bahagia.
Sebelum membangun rumah produksi dan restoran jamur, dulunya Ratijo seorang karyawan sebuah perusahaan pengelolaan jamur di Dieng, Jawa Tengah. Karena ingin usaha mandiri, pada tahun 90-an, Ratijo memberanikan diri untuk mundur dari tempat kerjanya dan merintis usaha jamur bersama istrinya.
"Yah awalnya memang berat, tapi saya berfikir bahwa jika kita menjadi karyawan terus, maka kita tidak bisa menikmati kehidupan yang lebih baik. Apalagi membahagiakan banyak orang. Sejak saat itu saya memutuskan untuk membangun usaha ini, istri saya juga sangat mendukung, dan saya rasa dia ahlinya meracik bumbu," ungkap Ratijo.
Pemilik usaha Je Jamuran itu juga tak menampik jika di era 90-an, saat ingin belajar budidaya jamur, sangatlah sulit. Karena akses transportasi dan informasi tidaklah semudah saat ini. "Kalau dulu saya itu pernah berkunjung ke salah satu tempat produksi, rencananya mau nambah ilmu, tapi ndak dibolehin liat caranya. Yah hanya sekedar lihat tempatnya saja terus pulang. Sejak itu saya berjanji jika nanti sukses saya ingin membagi semua ilmu budidaya jamur. Saya percaya, semakin banyak membagi ilmu maka semakin banyak rezeki," tutupnya dengan mata berkaca-kaca. (RO/OL-10)
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Pengembangan diri, yang meliputi hard skill atau soft skill, dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan orang lain.
Sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia, Cikarang mengalami perubahan signifikan menjadi kawasan hunian modern yang menarik banyak calon pembeli
PETANI milenial Rustan Abu Bakar selama ini mengolah ubi jalar menjadi keripik. Seiring berjalannya waktu, Rustan merasa harus ada perkembangan terhadap usahanya.
Petani milenial dicari! Daftar sekarang & raih sukses di bidang pertanian modern. Panduan lengkap cara daftar, syarat, & peluangnya di sini!
Kementan menerima kunjungan delegasi forum kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular (SSTC) untuk berdialog mengenai pelaksanaan program pemberdayaan generasi muda di pertanian
PROGRAM Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Petani muda
Kementerian Pertanian akan melibatkan sedikitnya 15 ribu orang petani milenial atau disebut Brigade Ketahanan Pangan guna mempercepat pencapaian target swasembada pangan.
Kementan kembali menggelar program Petani Milenial 2024 yang memberikan peluang besar bagi generasi muda untuk berkarir di sektor pertanian
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved