Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Insentif PPnBM Buat Penjualan Toyota Melonjak 122%

Insi Nantika Jelita
14/6/2021 18:32
Insentif PPnBM Buat Penjualan Toyota Melonjak 122%
Ilustrasi petugas berjalan di antara deretan mobil buatan Toyota.(Antara)

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyatakan kebijakan diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 100% untuk mobi dinilai efektif mendongkrak penjualan.

Dari data yang diterima Media Indonesia, penjualan ritel Toyota pada tiga bulan penerapan relaksasi PPnBM 100%, yakni Maret-Mei, tercatat lebih dari 73.000 unit. Angka ini meningkat 122,9%, jika dibandingkan capaian periode sama pada 2020, yakni sekitar 32.000 unit.

Baca juga: PPnBM Dinilai tidak Efektif Ungkit Perekonomian

"PPnBM efektif untuk meningkatkan demand dan optimisme terhadap perekonomian dan perbaikan iklim investasi," tutur Direktur TMMIN Bob Azam kepada wartawan, Senin (14/6).

Sebelum adanya insentif PPnBM, perusahaan otomotif mencatat penjualan ritel Toyota pada Januari-Februari sebesar 12.000-15.000 unit. Lalu, pada Maret-Mei, mengalami peningkatan di level lebih dari 20.000 unit.

Menanggapi pernyataan dari Indef yang menilai insentif PPnBM tidak efektif untuk menungkit ekonomi nasional, Bob malah menyoroti soal kekurangan chip semikonduktor dan kenaikan harga bahan baku kendaraan.

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Ingin Perluas Objek Kena Pajak

"Soal penjualan melempem disebabkan suplai dan semikonduktor, yang butuh waktu untuk penyesuaian," imbuh Ketua Komite Tetap Ketenagakerjaan Kadin Indonesia.

Secara umum, Bob melihat indikasi kebangkitan industri manufaktur di Tanah Air saat pandemi covid-19. Hal ini tercermin dari PMI Manufaktur Indonesia yang tercatat 55,3 pada Mei, atau naik dari 54,6 pada April.

"Terlihat dari PMI yang positif di atas 54 dan sudah mulai ada serapan tenaga kerja," tandas Bob.(OL-11)


 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya