Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
CALON Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid menginginkan agar struktur organisasi yang menaungi para pengusaha itu bisa merepresentasikan perwakilan Indonesia. Menurut Arsjad, wajah Indonesia dalam struktur organisasi ini penting diwujudkan supaya konektivitas antara pemerintah pusat dan pelaku usaha di berbagai daerah menjadi lebih dekat dan kuat.
"Kepengurusan yang merepresentasikan kepulauan Indonesia penting untuk memperkuat konektivitas antara pemerintah pusat dan pelaku usaha di berbagai daerah. Langkah ini juga diperlukan untuk mempercepat pengembangan potensi di daerah," ujar Arsjad yang saat ini merupakan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional dalam keterangan resmi, Kamis (10/6).
Selain itu, untuk memperlancar komunikasi antarswasta dan pemerintah menjadi lebih terstruktur, Arsjad juga menginginkan terdapat shadow government di dalam struktur organisasi Kadin.
Dalam hal ini, Arsjad mencontohkan struktur pemerintahan. Apabila di pemerintah terdapat menteri luar negeri, di Kadin pun ada. "Dengan struktur tersebut akan memudahkan berkomunikasi mengenai hal-hal yang menjadi aspirasi sektor swasta, seperti investasi. Dengan komunikasi yang lebih lancar dan terstruktur, kita dapat memberikan masukan-masukan yang lebih berdampak kepada pemerintah," terangnya.
Melalui investasi yang makin berkembang, lanjut Arsjad, akan mendorong barang atau produk dalam negeri juga harus kuat dan berkualitas. Bagi Arsjad, ini berarti kapabilitas dan industri nasional juga harus kuat.
Untuk membangun ekonomi nasional dan daerah, yang menjadi pilar kedua dari visinya, Arsjad mengajak seluruh elemen di Kadin untuk bersinergi dan berkolaborasi. "Untuk membangun ekonomi yang lebih kuat, kita harus bersatu dan berkolaborasi," tuturnya.
Ditegaskan Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk itu, ke depan Kadin harus terus meningkatkan dan mempromosikan industri kreatif dan destinasi pariwisata baru, mempercepat implementasi industri digital 4.0, menumbuhkan usaha berorientasi ekspor, mendorong implementasi kawasan ekonomi khusus, serta mengakselerasi pengembangan soft dan hard infrastructure.
Di sisi lain, lanjut dia, Kadin juga harus terlibat membangun kewirausahaan dan kompetensi. Langkah tersebut bisa dilakukan dengan menjadi katalisator pertumbuhan pengusaha UMKM, mendirikan Innovation Hub atau Warung Inovasi, mendorong vocational training, mengembangkan ekosistem kewirausahaan sosial, serta mengakselerasi transformasi Society 5.0. (OL-14)
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
Rendahnya jumlah mahasiswa vokasi di Indonesia merupakan tantangan yang harus segera dijawab.
Pelaku usaha utamanya industri garmen, tekstil, alas kaki, elektronik, dan furnitur diminta menggenjot kapasitas mereka menjelang penerapan tarif resiprokal
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyambut positif kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk Indonesia ke Amerika Serikat.
Jika perdagangan dengan Uni Eropa naik dua kali lipat, nilainya akan melebihi perdagangan dengan Amerika Serikat.
Kadin Global Engangement Office atau Kadin GEO akan merespons cepat hasil diplomasi pemerintah dengan negara-negara mitra Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengapresiasi upaya serius Presiden Prabowo Subianto dan jajarannya untuk mengantisipasi situasi geopolitik dan geoekonomi yang tidak menentu.
Pada 2024, total nilai perdagangan Indonesia–UE tercatat mencapai US$30,1 miliar atau setara €27,3 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved