Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), mengajak petani di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk menggenjot produktivitas pertanian.
Ajakan tersebut disampaikan Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, saat mengunjungi BPP Pengasih dan BPP Panjatan, Kulon Progo, Sabtu (5/6/2021).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan peningkatan produktivitas harus dilakukan.
"Ketahanan pangan hanya bisa dijaga jika kita bisa meningkatkan produktivitas. Dan tentu hal itu menjadi tugas kita bersama, tugas insan pertanian," katanya.
Sementara Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, mengajak kepada para penyuluh, para petani dan pemerintah setempat, termasuk forum para pimpinan kecamatan,untuk sama-sama menggenjot produktivitas.
"Upaya peningkatan produktivitas itu sebenarnya sudah dilaksanakan di sini. Kulon Progo ini aktif, baik BPPT maupun teman-teman penyuluh semua aktif untuk menggenjot produktivitas," jelasnya.
"Di sini ada produk produk dari Poktan, Gapoktan, KWT, bahkan dari petani milenial. Termasuk ada inovasi KUB, yang disaran kan BPTP dan sudah mulai diimplementasikan," kata Dedi.
Menurut Dedi Nursyamsi, hal yang penting untuk dilakukan dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian adalah dengan meningkatkan kapasitas SDM pertanian.
"Baik itu penyuluh maupun petani. Peningkatan ini kita lakukan melalui program Kostratani. Saya sangat berharap dengan adanya kostratani, maka terjadi juga peningkatan kapasitas pelatihan pelatihan, pendampingan-pendampingan," katanya.
Dedi menambahkan, yang saat ini sudah dilakukan oleh BPP, akan terus ditingkatkan oleh Kementan.
"Sehingga nanti para penyuluh dan petani mampu meningkatkan produktivitas. Kalo mampu meningkatkan produktivitas, berarti keberhasilan pembangunan pertanian ada digenggaman kita," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Muh. Aris Nugroho, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kepala BPPSDMP.
"Terima kasih Kepala BPPSDMP Kementan yang menyemangati kami di Kabupaten Kulonprogo, khususnya di BPP pengasih. Kehadiran ini penyemangat untuk kita bekerja," katanya.
Menurutnya, potensi yang ada di Kulonprogo adalah potensi pertanian, khususnya di Kapanewon Pengasih.
"Kita punya lahan kering yang oleh Kostratani diubah menjadi lahan sawah. Kemudian dilakukan pengawalan dari sisi produksi sampai kepada produk," tuturnya.
"Jadi kita kawal sampai hilir. Kemudian dilakukan pendampingan dari BPPT. KWT juga kita ajak membudidayakan ternak, khususnya ayam. Dan tidak hanya sampai produksi telur, tetapi sampai pada produksi bibitnya," kata Aris. (RO/OL-09)
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) Kelompok Tani Hutan (KTH) sebesar Rp497.925.287.251.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal hadir dalam forum bisnis yang melibatkan sekitar 30 perusahaan besar, termasuk Pauli Shandong Taiyuan Energy Co., Ltd.
Salah satu area pertambangan yang dikunjungi berada di Kapanewon Kokap dengan luasan lahan pertambangan sekiat 30 hektare.
Tim riset yang dipimpin oleh Fatma Lestari yang baru-baru ini diangkat sebagai National Geographic Explorer.
Area bekas tanah longsoran sementara ini ditutup dengan terpal agar tanah bekas longsoran tidak mudah tergerus saat terjadi hujan
Mahasiswa asing dari Belanda mengunjungi Desa Sukoreno di Kulonprogo, DIY, untuk melihat langsung upaya penanganan stunting berbasis komunitas yang dilakukan di desa tersebut.
Di Kampoeng Heritage Kajoetangan, warga bergotong royong mempercantik rumah agar sesuai konsep.
Untuk Idul Adha saja, Rajendra Farm biasa mendapat pesanan 4.500 kambing. Sebagian besar dari Singapura.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved