Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas penyuluh dan petani di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Hal tersebut disampaikan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, saat mendatangi UPTD BP4 Wilayah III Kabupaten Sleman, Jumat (4/6/2021).
Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan, peningkatan kualitas SDM sangat penting. "Karena SDM memegang peranan paling penting dalam peningkatan produktivitas pertanian," tuturnya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menilai UPTD BP4 Wilayah III Kabupaten Sleman luar biasa. "UPTD ini luar biasa. Karena ternyata di sini petani milenial mulai tumbuh, itu yang akan kita genjot. Selain itu Komoditas pertanian juga sudah mulai banyak," katanya.
Baca Juga: Bupati Sleman Dukung Kementan Tumbuhkan 1.000 Petani Milenial
Menurutnya, BPP Kostratani yang sudah dibangun AOR dan terhubung dengan AWR di Kementan, bisa meningkatkan kemampuan dan kapasitas penyuluh dan petani. "BPP di Kecamatan Seyegan akan kita dorong terus. Bahkan bisa kita duplikasi di tempat lain, kita tingkatkan kualitas penyuluh dan petani untuk mendongkrak produktivitas. Semangatnya luar biasa, penyuluh semangatnya tinggi, semangat membimbing petani untuk meningkatkan kualitas. Semangat inilah yang kita butuhkan," katanya.
Dedi Nursyamsi menambahkan, program pemerintah Kabupaten Sleman untuk pertanian sangat luar biasa. "Utamanya terhadap petani milenial. Program ini ternyata konkret di Kabupaten Sleman, pembangunan pertaniannya sudah berjalan. Bahkan, ibu Bupati mencanangkan 1000 petani milenial juga sekolah untuk petani milenail. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian akan full support," katanya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan pihaknya sangat konsen untuk menjaga ketahanan pangan. "Memang konsen kami adalah untuk ketahanan pangan. Untuk itu, kita melibatkan semua petani milenial di Kabupaten Sleman. Kita buka sekolah petani milenial. Tapi memang kita harus melihat regulasinya dulu. Tapi ke depan, kita akan berusaha semaksimal mungkin bekerja sama dengan Kementan. Karena programnya hampir sama," tuturnya.
Baca Juga: Menko Airlangga: Pertanian Makin Tangguh di Masa Pandemi
Bupati juga berterimakasih ke Kementerian Pertanian. "Kementan khususnya BPPSDMP punya program menarik. Ada program pelatihan, ada sistem modal dan lain sebagainya. Nanti kita sampaikan kepada masyarakat yang berminat. Tapi harapan saya adalah dengan gabungnya beliau nanti bisa bekerjasama dari pusat maupun daerah, khususnya di Kabupaten Sleman," ujarnya. (RO/OL-10)
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Promosi produk perkebunan harus ditingkatkan partisipasinya ke depan
Para pekerja transportasi CPO atau minyak sawit, banyak yang mengalami pengurangan frekuensi angkut minyak sawit
Siti Fatimah, pengusaha wanita asal Sleman, sukses membangun usaha kuliner lokal berbasis daun kelor bernama Pawon Teges. Berkat inovasi dan dukungan KUR BRI.
Usai penyerahan LHP, Harda berterima kasih kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Sleman yang telah bekerja dengan cepat dan baik.
Jika dilihat dari kelompok umur, belanja wisatawan nusantara yang berkunjung di wilayah Kabupaten Sleman, tertinggi oleh kelompok umur 55-64 tahun dengan rata-rata belanja Rp1.606.900.
Menteri Kebudayaan akan memberikan dukungan agar museum dapat berkembang dan naik kelas.
Khusus salak madu, ada dua varietas yang dikembangkan di Sleman yaitu Salak Madu Balerante dan Salak Madu Sokomartani
"Stunting di Sleman bukan karena kemiskinan. Data kami, (stunting) yang disebabkan kemiskinan hanya 5%, sedangkan 90% ke atas karena pola asuh,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved