Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNTUK menumbuhkan jutaan wirausaha muda pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) akan kembali menggelar The 2nd Millenial Indonesian Agropreneur (MIA) Expo di Ambarrukmo Plaza, Yogyakarta, pada 12-13 Juni 2021.
Ini merupakan perhelatan kedua setelah sukses di tahun 2019. Mengusung tema 'Millenial Agropreneur, Penghela Agroeduwisata dan Ekonomi Kreatif'.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubowo X, mendukung kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sebagai upaya Kementan dalam mencetak generasi milenial menjadi entrepreneur di bidang pertanian. Dukungan Sri Sultan ini disampaikan saat bertemu Kepala BPPSDMP Kementan, Kamis (3/6/2021).
"Acara ini bagus dan harus didukung karena akan menumbuhkan petani milenial. Dan Kita saat ini membutuhkan banyak petani milenial," tutur Sri Sultan, kepada Dedi Nursyamsi.
Ditambahkannya, petani juga harus mampu terjun dan memahami industri serta bisnis pertanian.
"Jadi, petani tidak hanya menjual hasil panen. Tetap harus bisa mengemas dengan packaging yang menarik untuk menaikkan nilai jual produk. Lewat kegiatan ini, kita harapkan pengetahuan petani terus bertambah," katanya.
Hal ini sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan bahwa Kementan akan berusaha agar milenial yang terlibat di pertanian lebih banyak lagi.
"Masa depan pertanian Tanah Air berada di tangan generasi milenial. Untuk itu, kita akan dorong agar lebih banyak milenial yang terjun ke pertanian," katanya.
Saat audiensi di hadapan Gubernur DIY, Kepala BPPSDMP, Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan MIA Expo merupakan salah satu agenda dan program yang diusung Kementan untuk melahirkan pengusaha petani millenial.
"Program ini beriringan dengan program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP), Pendidikan Vokasi, Kostratani, dan Program YESS,” terang Dedi.
Dijelaskannya, The 2'nd MIA Expo ini diselenggarakan untuk mewadahi para wirausahawan muda pertanian dapat mempromosikan produk-produk mereka kepada masyarakat.
"Expo dikemas untuk menarik pengunjung secara umum dan generasi millenial yang ingin mengenal lebih dalam mengenai pertanian,” tambah Dedi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Polikteknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma), Bambang Sudarmanto, mengungkapkan sangat antusias dan mendukung kegiatan The 2'nd MIA Expo 2021.
“Mahasiswa Polbangtan YoMa akan kami imbau untuk dapat berpartisipasi langsung dalam kegiatan tersebut. Kami mengajak para wirausahawan muda PWMP Polbangtan YoMa dapat memanfaatkan kesempatan ini sebagai ajang memperluas jaringan usaha," katanya.
Berbagai produk unggulan PWMP akan kami pamerkan, kreativitas mahasiswa sebagai generasi milenial pun akan kami tunjukan sebagi pengisi acara expo ini.
Bambang pun menjelaskan adanya penyesuaian acara dengan adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi dengan memperhatikan protokol kesehatan dan adanya virtual expo. "Jadi bagi generasi milenial yang tidak dapat hadir langsung ke DIY dapat mengikutinya secara online melalui http://www.mia2021.com," jelasnya. (RO/OL-09)
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Rumah Produksi Baraka Films memproduksi film Seribu Bayang Purnama dengan tema drama keluarga yang mengangkat kisah nyata kehidupan petani.
Studio Folio bukan sekadar platform pameran, tetapi sebuah ekosistem terbuka tempat kolaborasi, diskusi, dan pertukaran ide terjadi secara aktif.
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
Sebagai “The Home of World Class Brands”, IndoBuildTech Expo 2025 menjadi platform interaksi bisnis onsite utama bagi lebih dari 550 Exhibitors.
Grand Ballroom Vivere Hotel, Artotel Curated hadir menjadi pilihan istimewa untuk menjadi saksi awal kisah cinta yang baru dengan menghadirkan ruangan elegan dan hangat.
Pameran Artjog, lanjut Irene, juga mencoba melampaui tujuan komersial semata dengan visi yang lebih luas, yaitu memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved