Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin yakin Indonesia menjadi eksportir terbesar produk halal di dunia. Dia pun menjabarkan potensi itu didukung dari berbagai elemen. Seperti Indonesia menjadi negara muslim terbesar dengan populasi mencapai 229 juta jiwa berdasarkan laporan dari World Population Review 2020.
Angka tersebut merupakan 87,2% dari populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 276,3 juta jiwa, atau 12,7% dari populasi muslim dunia yang menembus 1,9 miliar jiwa.
Potensi lainnya ialah ekonomi syariah Indonesia, jika diukur berdasarkan Indikator Ekonomi Islam Global, hingga 2019 RI menduduki peringkat empat dunia, setelah Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab. Indikator tersebut diukur pada enam sektor, yaitu makanan dan minuman, jasa keuangan, perjalanan ramah muslim, modest fashion, farmasi dan kosmetik, serta media dan rekreasi.
"Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi pasar yang besar bagi produk muslim, dan tidak hanya itu, dengan sumber daya yang dimiliki Indonesia memiliki peluang untuk menjadi produsen eksportir produk halal terbesar di dunia," ungkap Wapres dalam acara Opening Ceremony Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-Motion) secara virtual, Kamis (3/6).
Baca juga : DPR Pertanyakan 4 Opsi Usulan Erick Selamatkan Garuda
Wapres juga menjabarkan, pengeluaran masyarakat muslim dunia pada komoditi makanan dan minuman halal pada 2019 mencapai US$1,17 triliun, angka itu meningkat 3,1% dibandingkan tahun sebelumnya dan diperkirakan pada 2024 akan mencapai US$1,38 triliun, di mana Indonesia menjadi konsumen terbesar dengan nilai konsumsi mencapai US$144 miliar, disusul dengan Bangladesh dan Pakistan.
Ma'ruf juga menyampaikan, untuk mewujudkan tekad itu, pemerintah tak tinggal diam. Indonesia telah menetapkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019 – 2024 yang memiliki empat strategi utama, yaitu lenguatan rantai nilai halal yang terdiri atas industri makanan dan minuman halal, industri pariwisata halal, industri fesyen muslim, industri media dan rekreasi halal, dan lainnya.
"Lalu, penguatan sektor keuangan syariah, penguatan usaha mikro, kecil dan menengah dan penguatan ekonomi digital," papar Wapres.
"Dengan berbagai potensi tersebut, ditambah dengan dukungan pemerintah dalam perkembangan industri halal, saya optimis bahwa Indonesia dapat menjadi produsen produk halal terbesar di dunia," pungkasnya. (OL-2)
SERTIFIKASI halal di Indonesia semakin menjadi hal yang bisa membantu meningkatkan daya saing dan layanan, serta meningkatkan tingkat kepercayaan pelanggan.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina meminta mengevaluasi pengawasan label halal pada rumah makan berkaca pada kasus Rumah Makan Ayam Widuran
Kolaborasi lintas sektor guna memastikan proses sertifikasi halal dilakukan secara terpercaya serta memenuhi standar nasional dan internasional.
Halal Kulture District Jakarta juga hadir sebagai solusi menawarkan konsep digital detox
Richeese Factory berkomitmen memastikan produk yang disajikan memenuhi standar kehalalan dan keamanan pangan yang ketat.
Muslim LifeFair (Mufair) 2024 digelar di di Jakarta Convention Center (JCC). Berlangsung mulai hari ini hingga Minggu (29/12).
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Komoditas pangan olahan sagu milik Sasagu siap menembus pasar internasional. Beberapa produk seperti kue dan kukis telah dilirik pembeli potensial dari Australia, Jerman dan Jepang.
Kanwil Bea Cukai Jateng DIY beri fasilitas kawasan berikat ke PT Long Well untuk dorong ekspor, investasi Rp690 M, dan serapan 16.700 tenaga kerja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved