Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KENDARAAN listrik memang menjadi sebuah keniscayaan saat ini. Sebab cepat atau lambat, bahan bakar fosil akan segera habis. Itu artinya manusia harus segera mencari bahan bakar alternatif untuk kendaraan mereka dan ramah lingkungan.
Tidak mengherankan jika kini banyak negara di dunia berlomba-lomba membuat kendaraan listrik, termasuk Indonesia. Meski belum sepopuler kendaraan konvensional, namun di masa depan, kendaraan listrik diyakini akan berjaya.
Baca juga: HMID Rangkul Tugu Insurance untuk Konsuman Mobil Listrik Hyundai
Bahkan kini sudah berdiri Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia atau Periklindo. Asosiasi itu dibentuk sebagai wadah yang menampung kepentingan para pelaku industri kendaraan listrik di Indonesia.
Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI), Nurkhasanah mengatakan bahwa dengan adanya Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) sebagai wadah, harapannya mampu mendorong percepatan migrasi Indonesia ke kendaraan listrik.
"Mobil listrik ini tentunya bagian dari menjawab tantangan global, dengan adanya Periklindo sebagai wadah, harapannya mampu mendorong percepatan migrasi Indonesia ke kendaraan listrik. Ditambah lagi Moeldoko dijadikan sebagai ketua Periklindo, mudah-mudahan bisa menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam pengembangan industri listrik," jelas Nurkhasanah.
Nurkhasanah mengungkapkan bahwa Langkah percepatan kendaraan listrik tersebut tidak terlepas dari komitmen Pemerintah Indonesia dalam menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca (CO2) sebesar 29% pada 2030, sekaligus menjaga energi khususnya di sektor transportasi darat.
"Apalagi, industri otomotif berkontribusi cukup signifikan bagi perekonomian nasional. Dengan begitu peran Periklindo adalah bukti Indonesia berkontribusi penurunan emisi karbon," katanya.
Keberadaan Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo sebagai Ketua Dewan Pengawas Periklindo juga dipuji. Keberadaan Periklindo diharapkan mampu mendorong percepatan migrasi Indonesia ke kendaraan listrik. Sejalan dengan arah perjuangan IMI yang mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
"Saya menyambut hangat kehadiran Periklindo. Keberadaannya eksklusif hanya untuk produsen otomotif kendaraan listrik, sehingga bukan menjadi saingan organisasi otomotif lainnya seperti Gaikindo," ujar Bamsoet seusai menerima pengurus Periklindo, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, di Jakarta, Selasa (1/6).
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, keberadaan Periklindo juga bisa membangun iklim industri otomotif kendaraan listrik yang kondusif. Sehingga dapat mendorong berkembangnya pelaku bisnis lokal dan internasional. Selain mendorong lahirnya inovasi teknologi di bidang otomotif kendaraan listrik.
"Periklindo harus menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam pengembangan industri kendaraan listrik. Mengingat dalam pengembangan industri kendaraan listrik, peran pemerintah memang begitu sentral dan signifikan. Khususnya, dalam bentuk pemberian stimulus berupa insentif dan keringanan, pembebasan pajak dan biaya, kemudahan impor dan tarif, serta keringanan tarif listrik bagi kendaraan listrik. Termasuk pemberian insentif pembangunan infrastruktur pengisian daya baterai," jelas Bamsoet.
Bamsoet menerangkan, potensi market penjualan kendaraan listrik di Indonesia sangat besar. Dalam road map pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang disusun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, potensi sepeda motor listrik diproyeksikan mencapai 13 juta unit pada tahun 2030. Sedangkan untuk mobil listrik diproyeksikan mencapai sekitar 2,2 juta unit.
"Namun demikian, Indonesia tidak boleh hanya sekadar menjadi market. Karenanya, melalui Periklindo, diharapkan akan datang lebih banyak lagi produsen otomotif yang membangun pabrik kendaraan listriknya di Indonesia. Sekaligus juga mendorong lahirnya produsen kendaraan listrik dari dalam negeri. IMI telah memulainya dengan menghadirkan motor listrik Bike Smart Elektrik (BS Elektrik) yang 70 persen komponennya diproduksi di dalam negeri, dan melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," pungkas Bamsoet.
Sebelumnya Ketua Umum Periklindo, Moeldoko, mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya tidak hanya terbatas pada mobil listrik saja. Namun cakupannya akan lebih luas, meliputi motor listrik, kendaraan listrik komersial, bahkan hingga sepeda listrik. "Kita semua sekarang bersatu padu mendirikan sebuah persatuan yang namanya adalah Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia atau Periklindo. Atas dukungan dan kerja sama semuanya mari bersama-sama kita membangun mobil listrik di Indonesia," kata Moeldoko. (Ant/A-1)
GWM ORA 03 juga menjadi satu-satunya BEV Hatchback di kelasnya yang dilengkapi Panoramic Sunroof, menghadirkan suasana kabin yang lebih lapang dan mewah.
Xpeng X9 merupakan multi purpose vehicle (MPV) yang dirancang untuk memenuhi perjalanan kebutuhan kegiatan harian.
Jetour Dashing merupakan mobil SUV yang memadukan desain futuristik dengan performa responsif, yang dirancang khusus bagi mereka yang berjiwa muda dan dinamis.
Kolaborasi “From Heritage to Future” satukan budaya, keberlanjutan, dan olahraga di pentas dunia
Kemampuan Wuling untuk memproduksi jutaan unit EV adalah hasil dari kepemimpinannya di industri otomotif global selama lebih dari 20 tahun.
Cloud EV Lite tampil sebagai mobil listrik berkonsep kenyamanan masa depan. Berbekal baterai MAGIC 50.6 kWh, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 460 km dalam sekali pengisian
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved