Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MATA uang digital paling populer di cryptocurrency atau kripto saat ini, bitcoin telah turun drastis selama beberapa bulan terakhir karena dua alasan yang dianggap tak terduga.
Sesuai data terbaru di Coinbase pada (19/5), harga bitcoin berada di US$38.570,90, level terendah sejak Februari 2021. Bitcoin telah jatuh hampir 40% dari rekor yang pernah dicapai, yakni US$ 64.895 yang dicapai pada April lalu.
Pertama, penyebab mata uang kripto itu terjungkal karena dikatakan pengaruh soal cuitan CEO Tesla Elon Musk, serta pukulan terbaru datang dari larangan baru Tiongkok atas transaksi kripto.
Baca juga: Cuitan Elon Musk Pengaruhi Pergerakan Pasar Cryptocurrency
Musk yang berujar telah menghentikan pembayaran Tesla dengan bitcoin dengan alasan mata uang itu tidak ramah lingkungan, mengundang banyak kemarahan dari penggemar kripto.
"Tren penggunaan energi selama beberapa bulan terakhir ini gila," cuit Musk beberapa hari lalu.
Berdasarkan laporan Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Musk juga anjlok menjadi US$159 miliar pada 13 Mei dari US$184 miliar pada 9 Mei 2021 setelah Tesla berhenti menerima pembayaran bitcoin.
Faktor kedua, Tiongkok telah melarang lembaga keuangan dan pembayaran, termasuk bank dan platform pembayaran online menyediakan layanan terkait kripto dan memperingatkan investor terhadap perdagangan kripto spekulatif. Larangan tersebut termasuk menghentikan layanan seperti kliring bahkan pendaftaran untuk cryptocurrency.
Baca juga: Harga Kripto Ambles Usai Tesla Tak Lagi Terima Bitcoin
Dalam pernyataan bersama pada 19 Mei, tiga badan industri, Asosiasi Keuangan Internet Nasional Tiongkok, Asosiasi Perbankan Tiongkok dan Asosiasi Pembayaran dan Kliring Tiongkok menyatakan bahwa sifat perdagangan mata uang kripto ialah spekulatif.
"(Mata uang kripto) secara serius melanggar keamanan properti orang dan mengganggu tatanan ekonomi dan keuangan normal," sebut ketiga lembaga itu.
Pemberitahuan tersebut menjadi peringatan ke konsumen terhadap spekulasi liar dan menambahkan bahwa kerugian yang disebabkan oleh transaksi investasi mata uang digital ditanggung oleh konsumen sendiri, karena hukum di Tiongkok dikatakan tidak menawarkan perlindungan kepada mereka. (Moneycontrol/OL-13)
Baca Juga: Wall Street Melemah setelah Kripto Jatuh
Militer Taipe menggelar latihan pertahanan sipil, guna menghadapi ancaman invasi Tiongkok.
Ilmuwan mengidentifikasi Pulaosaurus qinglong merupakan dinosaurus bertubuh kecil asal Tiongkok yang hidup 160 juta tahun lalu.
Selain pelatihan intensif, peserta juga mendapat kursus Bahasa Mandarin gratis sebagai persiapan keberangkatan.
Pengamat Nilai Indonesia akan Mengutamakan Market BRICS Dibanding AS
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Presiden Emmanuel Macron menyerukan agar negara-negara Eropa mengurangi ketergantungan ganda terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok.
Pentagon tanda tangani kontrak senilai US$200 juta dengan xAI milik Elon Musk.
xAI menyampaikan permintaan maaf resmi setelah Grok memuji Adolf Hitler dan komentar antisemitisme.
Chatbot Grok kembali menuai kontroversi setelah memuji Adolf Hitler dan menyampaikan komentar antisemitik di platform X.
Elon Musk menyuruh analis pasar Dan Ives untuk 'diam saja' di X usai kritik tajam terkait aktivitas politik CEO Tesla itu.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara terbuka mengkritik mantan sekutunya, Elon Musk atas rencana pendirian partai politik baru oleh miliarder tersebut, America Party.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyindir Elon Musk terkait pengumuman pembentukan partai politik baru oleh sang miliarder teknologi, America Party.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved