Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MATA uang digital paling populer di cryptocurrency atau kripto saat ini, bitcoin telah turun drastis selama beberapa bulan terakhir karena dua alasan yang dianggap tak terduga.
Sesuai data terbaru di Coinbase pada (19/5), harga bitcoin berada di US$38.570,90, level terendah sejak Februari 2021. Bitcoin telah jatuh hampir 40% dari rekor yang pernah dicapai, yakni US$ 64.895 yang dicapai pada April lalu.
Pertama, penyebab mata uang kripto itu terjungkal karena dikatakan pengaruh soal cuitan CEO Tesla Elon Musk, serta pukulan terbaru datang dari larangan baru Tiongkok atas transaksi kripto.
Baca juga: Cuitan Elon Musk Pengaruhi Pergerakan Pasar Cryptocurrency
Musk yang berujar telah menghentikan pembayaran Tesla dengan bitcoin dengan alasan mata uang itu tidak ramah lingkungan, mengundang banyak kemarahan dari penggemar kripto.
"Tren penggunaan energi selama beberapa bulan terakhir ini gila," cuit Musk beberapa hari lalu.
Berdasarkan laporan Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Musk juga anjlok menjadi US$159 miliar pada 13 Mei dari US$184 miliar pada 9 Mei 2021 setelah Tesla berhenti menerima pembayaran bitcoin.
Faktor kedua, Tiongkok telah melarang lembaga keuangan dan pembayaran, termasuk bank dan platform pembayaran online menyediakan layanan terkait kripto dan memperingatkan investor terhadap perdagangan kripto spekulatif. Larangan tersebut termasuk menghentikan layanan seperti kliring bahkan pendaftaran untuk cryptocurrency.
Baca juga: Harga Kripto Ambles Usai Tesla Tak Lagi Terima Bitcoin
Dalam pernyataan bersama pada 19 Mei, tiga badan industri, Asosiasi Keuangan Internet Nasional Tiongkok, Asosiasi Perbankan Tiongkok dan Asosiasi Pembayaran dan Kliring Tiongkok menyatakan bahwa sifat perdagangan mata uang kripto ialah spekulatif.
"(Mata uang kripto) secara serius melanggar keamanan properti orang dan mengganggu tatanan ekonomi dan keuangan normal," sebut ketiga lembaga itu.
Pemberitahuan tersebut menjadi peringatan ke konsumen terhadap spekulasi liar dan menambahkan bahwa kerugian yang disebabkan oleh transaksi investasi mata uang digital ditanggung oleh konsumen sendiri, karena hukum di Tiongkok dikatakan tidak menawarkan perlindungan kepada mereka. (Moneycontrol/OL-13)
Baca Juga: Wall Street Melemah setelah Kripto Jatuh
Presiden AS Donald Trump desak CEO Intel Lip-Bu Tan mundur dari jabatannya, terkait dugaan hubungannya dengan Tiongkok.
Tiongkok justru bergerak cepat dengan membuka pasarnya bagi kopi Brasil, menyusul kenaikan bea masuk 50% oleh Donald Trump.
Chikungunya mewabah di Tiongkok, tepatnya di Provinsi Guangdong, sejak Juli 2025. Hingga awal Agustus, lebih dari 7.000 kasus telah dilaporkan, menyebar di berbagai kota
Kemenlu Thailand membantah pemberitaan media Kamboja yang menuduh pemerintahan 'Negeri Gajah Putih' tengah mengupayakan pembunuhan terhadap Perdana Menteri Kamboja Hun Manet.
WABAH chikungunya yang ditularkan melalui nyamuk sedang menyerang Tiongkok. Sekitar 7 ribu orang di 13 kota di Negeri Tirai Bambu telah dilaporkan dengan Kota Foshan sebagai pusatnya.
WABAH Chikungunya sedang merebak di Tiongkok, chikungunya adalah virus yang ditularkan nyamuk
Elon Musk kembali memicu kontroversi setelah secara terbuka mengakui telah menggunakan jasa boosting dalam permainan Path of Exile 2 dan Diablo 4.
PEMILIK media sosial X (dulu Twitter), Elon Musk, mengatakan bahwa pihaknya menemukan arsip video untuk aplikasi video pendek Vine, yang diduga telah dihapus.
Sebuah teknologi inovatif muncul dari bayang-bayang lab X Alphabet. Solusi internet berbasis laser Taara merevolusi konektivitas dengan kecepatan yang membuat Starlink milik Elon Musk
Tiongkok berhasil uji coba chip otak Beinao-1 pada pasien ALS, menandingi Neuralink milik Elon Musk.
Pentagon tanda tangani kontrak senilai US$200 juta dengan xAI milik Elon Musk.
xAI menyampaikan permintaan maaf resmi setelah Grok memuji Adolf Hitler dan komentar antisemitisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved