Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PERUM Bulog menyampaikan bahwa pihaknya memiliki stok beras sampai dengan 17 Mei 2021 telah mencapai 1.395.376 ton. Terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 1.378.047 ton dan beras komersial sebanyak 17.329 ton. Angka ini dikatakan mencukupi dan tidak diperlukan kebijakan impor beras untuk memenuhi target CBP sebesar 1-1,5 juta ton beras.
"Kami laporkan terkait rencana impor beras, sampai saat ini Bulog punya stok mendekati 1,5 juta ton. Ini untuk bulan ini (Mei 2021). Kita masih mungkin menyerap sampai bulan Juni karena masih ada sisa panen bulan Mei ini sehingga akan tetap bertambah jumlahnya. Kemudian bulan Agustus-September akan ada panen lagi yaitu panen gandum sehingga kita akan menyerap kembali," ungkap Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI, Selasa (18/5).
"Jadi apa yang ditentukan pemerintah terkait CBP sebesar 1-1,5 juta ton sebenarnya sudah terpenuhi. Jadi kita bisa menjamin sampai akhir tahun ini khususnya Bulog tidak akan impor beras dari luar negeri karena kebutuhan CBP sudah terpenuhi," sambungnya.
Pria yang akrab disapa Buwas ini, menegaskan bahwa stok tersebut cukup untuk kebutuhan penjualan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) dan tanggap darurat bencana sesuai dengan kebutuhan perum Bulog.
"Dalam kesempatan ini perlu kami sampaikan juga tidak terdapatnya gejolak harga beras sebagai komoditas pangan utama selama lebaran dan pascalebaran," kata Buwas.
Adapun realisasi penyaluran beras CBP sampai dengan 17 Mei 2021 sebanyak 185.429 ton. Angka tersebut terdiri dari KPSH 152.407 ton, tanggap darurat bencana 2.431 ton untuk cadangan 30.501 ton.
Sementara itu, realisasi pengadaan gabah/beras dalam negeri dari bulan Januari sampai 17 Mei 2021 adalah sebesar 670.916 ton.
"Memanfaatkan momentum panen raya, Perum Bulog akan mengoptimalkan penyerapan dalam negeri untuk menjaga stok CBP sebesar 1-1,5 juta ton," tuturnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa memperhatikan pentingnya beras stok CBP bagi pemerintah, terdapat stok prioritas salur sebanyak 414.856 ton. Prioritas salur ini dikatakan berpotensi turun mutu yang terdiri atas beras dalam negeri tahun 2018 sebesar 45.080 ton, beras impor tahun 2018 sebesar 244.864 ton dan pengadaan dalam negeri tahun 2019 sebesar 123.912 ton.
"Sehingga perlu adanya kebijakan penyesuaian stok prioritas salur," tegas Buwas.
Untuk itu, Perum Bulog pun mengusulkan beberapa usulan terkait penyelesaian stok prioritas salur. Usulan pertama, kebijakan penyaluran beras CBP pada saluran tertentu lebih baik dilakukan dalam mekanisme Bantuan Sosial sebagaimana hasil sidang kabiner paripurna 7 April 2021.
"Usulan kedua, penurunan harga af gudang dalam program KPSH CBP dan ketiga ialah pelepasan stok dengan penjualan di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi)," pungkasnya.
Selain stok beras, Buwas juga menyampaikan, stok pangan lain antara lain daging kerbau sudah mencapai 1.030 ton, daging sapi 25 ton, tepung terigu 438 ton, gula pasir 12.183 ton dan minyak goreng 348 kilo liter. (OL-13)
Baca Juga: Mau Bayar Utang ke Bank,Bulog Tagih Piutang ke Pemerintah
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah akan akan menyalurkan sebanyak 10 ribu ton beras sebagai bentuk bantuan kemanusiaan ke Palestina.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Pemerintah Indonesia tengah menjajaki opsi untuk melakukan impor 1 juta ton beras dari India pada tahun depan. Opsi impor beras akan dilakukan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Pemeriksaan beras dan pangan lainnya yang khusus didistribusikan kepada masyarakat menjadi tanggung jawab Pemkot Bandung.
PEMERINTAH mengklaim berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa ada beberapa pihak yang ingin Indonesia mengimpor beras di saat produksi beras yang saat ini sudah cukup tinggi.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyebut ada sejumlah negara yang berminat membeli beras produksi Indonesia..
Perlu upaya serius serta strategi yang tepat untuk meningkatkan produksi bahan pangan dalam negeri agar dapat mengurangi volume impor dan mewujudkan swasembada pangan.
Beras dari beberapa negara mulai turun dari sekitar US$540-US$590 dan turun lagi hingga US$430-US$490 per metrik ton.
Presiden Prabowo Subianto berencana untuk tidak mengimpor beras di 2025. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved