Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Investasi di Manufaktur Tumbuh 38% pada Triwulan I

Insi Nantika Jelita
27/4/2021 16:15
Investasi di Manufaktur Tumbuh 38% pada Triwulan I
Produk baja produksi Tata Metal(Dok. Tata Metal )

MENTERI Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, sepanjang triwulan I 2021, nilai investasi sektor manufaktur menembus Rp88,3 triliun atau naik 38% dibanding capaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp64 triliun.

“Dari Rp88,3 triliun tersebut, sektor manufaktur memberikan kontribusi signifikan hingga 40,2% terhadap total nilai investasi di Indonesia yang mencapai Rp219,7 triliun,” ungkap Menperin.

Adapun, realisasi investasi nasional tersebut itu dilaporkan naik 4,3% dibanding pada triwulan I 2020 yang sebesar Rp210,7 triliun, menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Kemenperin menjelaskan, rincian nilai investasi sektor industri manufaktur pada triwulan I 2021, yaitu berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp23 triliun serta penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp65,3 triliun.

Jumlah sumbangsih tersebut melonjak dibanding perolehan pada periode yang sama tahun lalu, yakni PMDN sekitar Rp19,8 triliun dan PMA sebesar Rp44,2  triliun.

Dua sektor manufaktur yang mencatatkan performa gemilang oleh Kemenperin adalah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp27,9 triliun (berkontribusi 12,7 persen) serta industri makanan sebesar Rp21,7 triliun (9,9 persen).

“Kami sangat memberikan apresiasi kepada para pelaku industri yang masih semangat untuk melakukan ekspansi di tanah air, meskipun diterpa pandemi covid-19," ungkap Agus.

Kemenperin menargetkan investasi di sektor industri manufaktur mencapai Rp323,56 triliun pada tahun 2021, naik Rp58,28 triliun dari target tahun 2020 sebesar Rp265,28 triliun.

Adapun, Proyeksi serapan investasi ini berdasarkan asumsi pandemi Covid-19 yang terkendali dengan adanya program vaksinasi.

Sasaran investasi yang tumbuh positif tersebut, juga sejalan dengan pertumbuhan industri pengolahan nonmigas yang diproyeksikan naik menjadi 3,95 persen pada tahun 2021.

"Investasi akan menjadi faktor penggerak pertumbuhan sektor industri,” pungkas Agus. (Ins/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya