Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Wapres: Potensi Ekonomi Syariah Besar tapi Literasi Rendah

Emir Chairullah
26/4/2021 20:10
Wapres: Potensi Ekonomi Syariah Besar tapi Literasi Rendah
Ma'ruf Amin(Setwapres)

WAKIL Presiden Ma’ruf Amin mengakui literasi masyarakat Indonesia terhadap produk ekonomi syariah dan industri halal masih sangat rendah.

Akibatnya potensi ekonomi syariah di Indonesia belum tergarap dengan baik walaupun potensinya sangat besar.

“Secara umum literasinya masih rendah. Walaupun di beberapa sektor sudah ada perbaikan. Itu yang menjadi tantangan dalam pengembangan ekonomi syariah,” katanya dalam sebuah wawancara daring, Senin (26/4).

Di samping literasi, Wapres juga mengakui bahwa SDM ekonomi syariah di Indonesia masih belum memadai. Selama ini, sektor ekonomi syariah diisi oleh tenaga konvensional yang diberi pelatihan syariah.

“Padahal kita membutuhkan tenaga terampil yang menguasai ekonomi syariah dan industri. Ini yang sedang kita bangun belakangan ini,” ujarnya.

Selain itu, produk-produknya ekonomi syariah dan industri halal cenderung belum variatif dan terkoneksi dengan baik.

“Sehingga perlu kita tumbuhkan produk keuangan, jasa, dan termasuk jaringan dari halal value chain. (Sementara saat ini) rantai pasoknya belum terkoordinasi dengan baik, ekosistemnya masih sendiri-sendiri," kata Ma'ruf.

Ma’ruf menjelaskan, pada awalnya produk ekonomi syariah dan industri halal yang ditawarkan hanya mengandalkan emosional umat muslim di Indonesia. Namun, ungkapnya, publik belakangan lebih mengedepankan rasionalitas dari produk ekonomi syariah. Karena itu, pemain di industri ini harus segera memperbaiki kualitas produk dan layanannya.

“Orang saat ini lebih melihat karena layanannya baik dan transaksinya berdasarkan keadilan. Makanan yang ditawarkan pun juga berkualitas,” jelasnya.

Untuk meperbaiki situasi ini, pemerintah telah membangun sosialisasi melalui berbagai saluran seperti organisasi ekonomi syariah, yakni Masyarakat Ekonomi Syariah yang terdiri dari pengusaha dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam dari kalangan akademisi.

“Mereka ini yang terus mengembangkan ekonomi syariah ini dari dasar hingga perguruan tinggi,” pungkasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya