Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

11 Ton Ikan Beku Diekspor ke Singapura Senilai Rp811 Juta

Insi Nantika Jelita
24/4/2021 00:50
11 Ton Ikan Beku Diekspor ke Singapura Senilai Rp811 Juta
Ilustrasi(Antata)

PRODUK kelautan dan perikanan Indonesia semakin merambah pasar ekspor. Terkini, sebanyak 11.000 kilogram atau 11 ton komoditas perikanan dari Bintan, Kepulauan Riau menjangkau Singapura.

Sekretaris Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Hari Maryadi mengungkapkan, komoditas yang diekspor terdiri dari white snapper/anggoli fillet, white snapper/anggoli half head, white snapper/anggoli tail, Spanish mackerel/batang fillet dan grouper minch meat. Total nilai produk tersebut mencapai SGD73.750 atau setara dengan Rp811 juta.

"Hal ini perlu kita apresiasi, ditengah pandemi Covid-19 usaha perikanan khususnya di Kabupaten Bintan masih berjalan baik,” ungkap Hari dalam keterangannya saat melepas ekspor PT. Bintan Intan Gemilang (BIG) di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Kamis (22/4).

Dia menambahkan, dalam rangka mendorong program pemerintah untuk berorientasi dan meningkatkan ekspor, BKIPM bersama instansi terkait seperti Bea Cukai, Pemerintah Daerah, Otoritas Bandara dan Pelabuhan, Perdagangan, Lembaga National Single Window (LNSW) serta pelaku usaha mengaku membuka peluang pasar internasional.

"Ekspor produk perikanan oleh PT. BIG merupakan wujud sinergitas antara pelaku usaha di Bintan, pemerintah daerah dan stakeholder perikanan. Ini menggambarkan bahwa produksi perikanan terus bergerak," lanjut Hari.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Arif Fadillah menyambut baik kegiatan ekspor hasil perikanan yang masih berjalan di tengah pandemi.

“Kita berusaha mencari peluang agar masyarakat dapat terus bekerja. Kami bangga karena dengan ekspor ini ikan dari Kepri bisa mendunia,” terang Arif.

Di tempat yang sama, Kepala Balai KIPM Tanjungpinang, Felix Lumban Tobing mengungkapkan, sepanjang 2021 telah melakukan sertifikasi ekspor sebanyak 760 kegiatan di 11 wilayah kerjanya di Provinsi Kepulauan Riau. Jumlah ini setara dengan 97.921 ekor dan 2.947.911 kg ikan yang telah menjangkau pasar global.

"Totalnya terdiri dari 81 jenis hasil perikanan dengan nilai sebesar Rp65.472.602.967 di tahun 2021 ini saja," ujar Felix.

Dia berharap unit pengolahan ikan (UPI) lain di wilayah Bintan mampu meningkatkan grade hazard analysis critical control point (HACCP) sebagai persyaratan ke negara mitra. Dengan begitu, produk perikanan dari Bintan bisa berdampak pada kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya