Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH resmi melarang mudik Lebaran untuk mencegah penularan covid-19. Di sisi lain, seluruh tempat wisata di berbagai daerah tetap dibuka.
Menurut Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, kebijakan itu bertujuan agar ekonomi masyarakat tetap menggeliat di tengah pandemi covid-19. Wisata yang dimaksud bukan traveling ke tempat jauh atau ke luar kota, melainkan menikmati tempat wisata di daerah sendiri.
"Sebetulnya wisatanya bukan dengan destinasi jauh. Kalau orang tidak boleh mudik, ya dibuka wisata lokal, agar bisa ke tempat liburan. Tentu dengan kepatuhan yang terkendali," ujar Muhadjir dalam diskusi virtual, Selasa (20/4).
Baca juga: Presiden: Utamakan Keselamatan Bersama dengan tidak Mudik
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa mudik berpotensi menimbulkan kepadatan orang di suatu wilayah. Pada saat itu, warga cenderung lemah terhadap penerapan protokol kesehatan. Seperti, memakai masker dan menjaga jarak.
Namun, wisata di daerah masih bisa dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Termasuk, memberlakukan 50% dari kapasitas normal dalam satu waktu, berikut penerapan sanksi.
Baca juga: Dorong Konsumsi Saat Ramadan, Pemerintah Kucurkan Rp25 Triliun
"Dengan wisata lokal, saya berharap nadi ekonomi masih berdenyut. Begitu juga dengan pergerakan arus barang jasa. Daya beli masyarakat tetap tumbuh pada masa Lebaran," imbuhnya.
Wakil Ketua BPKN Mufti Mubarok menilai mudik sudha menjadi tradisi dan budaya yang berdampak pada perekonomian. Saat mudik, terjadi kenaikan penggunaan jasa transportasi, peningkatan pembelian sandang, hingga jasa keuangan.
Namun, dia menyetujui larangan mudik demi menekan laju penyebaran covid-19. Dia bahkan merekomendasikan peubahan pola konsumsi saat Lebaran. "Pembelian sandang bisa dilakukan lewat e-commerce. Hal ini juga meningkatkan pengguna aplikasi marketplace, peningkatan transfer dana dan jasa logistik," pungkas Mufti.(OL-11)
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved