Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TIDAK semua perusahaan pengembang properti mencatat hasil buruk selama pandemi Covid-19 setahun belakangan ini. Ada juga yang progres penjualannya tak terkendala atau mengalami kesulitan.
Kuncinya, menurut Direktur Utama PT Kesuma Agung Selaras, I Wayan Madik Kesuma, selain konsep yang kuat, strategi dan inovasi penjualan, ialah teguhnya komitmen.
“Maksimalkan waktu pembangunan agar tepat waktu, sesuai jadwal serah terima kunci yang sudah dijanjikan. Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur, fasilitas pun sejalan dengan pembangunan unit rumah,” ujar Wayan dalam siaran pers, Senin (19/4).
Ia menerangkan, dengan mengedepankan komitmen yang sudah dijanjikan sehingga konsumen senang dan puas, itu akan menjadi marketing yang menarik. "Karena mereka akan bercerita kepada orang di sekitarnya terkait rumah mereka."
Kekuatan komitmen itu sudah dibuktikan oleh proyek Graha Laras Sentul yang dikembangkan PT Kesuma Agung Selaras di Sentul, Bogor. Wayan menyebut perumahan itu mencatat penjualan pada 2020 yang cukup memuaskan.
“Pendapatan pada 2020 lalu mencapai Rp108 miliar, naik 100% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp50 miliaran. Jujur saya sempat tak percaya karena kondisi 2020 itu beda dari sebelumnya," jelas Wayan.
Bahkan, sambungnya, saat pasar lesu perusahaannya justru meluncurkan produk baru yakni pada November 2020 di proyek Graha Laras Sentul. Dan sejak awal tahun hingga awal April 2021 lalu, Graha Laras Sentul telah mencatatkan penjualan sebanyak 40-an unit.
Wayan mengaku, strategi yang dilakukan saat pandemi dan hingga kini adalah dengan mereduksi harga namun tak menurunkan kualitas bangunan. Selain itu kunci dalam pemasaran saat ini ialah memberikan bukti pembangunan bukan sekadar janji.
Untuk lebih menguatkan komitmen itu, PT KAS pada Minggu (18/4) sore melakukan groundbreaking pembangunan jembatan Graha Laras Sentul di sisi Jl Raya Bogor KM 51, Bogor. Jembatan ini akan menjadi pintu utama perumahan Graha Laras Sentul. Sebelumnya, sejak dikembangkan 2 tahun lalu perumahan ini menggunakan akses jalan yang memutar.
Wayan meyakini pembangunan infrastruktur jalan tersebut akan mengerek penjualan GrahaLaras Sentul. "Konsumen akan diuntungkan, lebih mudah, lebih cepat dalam beraktivitas. Semoga penjualan juga akan meningkat pada kuartal kedua ini," tegasnya.
Di sisi lain, Wayan tak menampik, peran pemerintah yang memberikan stimulus dan intensif melalui kebijakan gratis Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau pajak ditanggung pemerintah 100% akan semakin memberikan angin segar bagi industri properti di Tanah Air. (RO/X-12)
Masjid Atta'awun adalah masjid kebanggaan masyarakat Bogor dengan bentuk yang ikonik dan berada pada ketinggian 1.700 mdpl.
Kedua pelaku mempekerjakan anak di bawah umur itu untuk menjadi host siaran langsung (live streaming) adegan dewasa.
Hotel Salak The Heritage menawarkan ruang usaha eksklusif di lokasi strategis di Bogor, tepat di depan Istana Kepresidenan.
KAMPUS Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto didampingi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono
Kementerian Perhubungan tengah mengkaji proyek skytrain yang akan menghubungkan wilayah Tangerang Selatan dan Bogor.
Program MBG ini diharapkan bisa dinikmati hingga warga di pelosok Kabupaten Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved