MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, pihaknya akan menyediakan tempat hunian berupa apartemen yang dianggap cocok bagi milenial.
Hal ini dikatakan saat menghadiri prosesi penutupan atap (topping off) sebagai tanda berakhirnya proses konstruksi Tower Cattleya, Samesta Mahata Serpong, di Tangerang Selatan pada Sabtu (17/4). Proyek berkonsep Transit Oriented Development (TOD) itu digarap oleh Perum Perumnas.
"Saya pikir apa yang dilakukan Perum Perumnas ini mewakili semangat BUMN untuk tidak pernah menyerah dalam situasi apapun, seperti terus menyediakan hunian bagi masyarakat meski ekonomi sedang lesu di tengah pandemi covid-19," ujar Erick dalam keterangannya.
Pihaknya menyebut, topping off kali ini menjadi bersejarah bagi Perumnas karena dikatakan pertama di Indonesia, sebuah hunian dari BUMN yang terintegrasi dengan transportasi seperti KRL.
Erick mengaku, hunian berkonsep TOD ini menjadi hunian perkotaan di masa depan. Ia berharap, selain memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan, tempat tersebut juga bisa membantu menekan macet di perkotaan, seperti di Jakarta karena berpindah ke daerah Serpong.
"Penduduk Indonesia sekarang didominasi usia produktif yang menuntut efisiensi baik dalam hal waktu maupun pekerjaan. Jadi ini bisa menjadi primadona generasi milenial," jelas Erick.
Dijelaskan, Samesta Mahata Serpong rencananya akan dibangun dalam 2 tahap terdiri dari 3.632 unit hunian dengan tipe unit studio, 2 bedroom dan 2 bedroom+. Difasilitasi dengan area komersil seperti modern retail, cafe dan coffee shop, restaurant dan lainnya.
Fasilitas penunjang lain yang disebut BUMN ialah bakal disesuaikan dengan konsep milenial seperti adanya wall climbing, jogging track, yoga space, meeting space, game dan music area, serta spot area yang instragamable dan sarana peribadatan.
Hunian yang tepat berada di lahan Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, ini akan terintegrasi transportasi KRL, lalu ada akses pintu masuk tol Serpong - Jakarta dan jalan utama Tangerang Selatan juga mengedepankan pemanfaatan moda transportasi umum seperti bus dan angkutan perkotaan.
Hunian ini pun juga diproyeksi akan terkoneksi langsung dengan LRT menuju Bandara Soekarno-Hatta dan perpanjangan jalur MRT dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Rawa Buntu. (OL-8)