Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
CALON Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) 2021-2026, Arsjad Rasjid bertekad akan membangun Kadin yang inklusif dan kolaboratif.
"Visi saya membangun Kadin yang inklusif dan kolaboratif di mana peran aktif dan melibatkan seluruh stakeholder. Inklusif juga berarti komunikasi yang lebih terbuka tanpa menganakemaskan industri tertentu," kata Arsjad dalam diskusi terbuka di Sekertariat Kadin DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (16/4).
Sehingga dalam membangun Kadin menjadikannya sebagai rumah untuk bergotong-royong, termasuk menciptakan peran swasta dan BUMN. Tanpa pelibatan semua pihak ekonomi bisa jadi rapuh. Dirinya memiliki 4 pilar dalam membangun Kadin ke depannya.
Pilar pertama adalah kesehatan yang sebagai tulang punggung perekonomian. Kesehatan menjadi permasalahan yang ada dan menyebabkan industrinya sangat lemah. Sehingga semua pihak harus sehat dulu kemudian perekonomian pulih dan bangkit.
"Pilar kedua adalah pengembangan ekonomi daerah. Kita di sini memastikan bahwa semua punya kesempatan yang sama. Dengan demikian perekonomian kita akan semakin kuat dan tingkat kesenjangan juga menurun," ujar Arsjad.
Baca juga : Industri Asuransi Tetap Tumbuh di tengah Pandemi
Pilar ketiga adalah peningkatan kompetensi. Di era saat ini, perkembangan ekonomi digital telah mengubah dan kolaborasi untuk beradaptasi dan tetap relevan. Sehingga semua pihak harus beradaptasi dan menyesuaikan.
"Saya melihat Kadin Indonesia dapat memainkan peran strategis untuk pengembangan kompetensi. Inovasi sebagai tempat sharing, mentoring, bagimana kita mengembangkan UMKM. Serta mengembangkan vocational training," ucapnya.
"Kita harus menjadi pejuang ekonomi, inilah kenapa kita bicara Undang-Undang Cipta Kerja. Itu memang menciptakan lapangan kerja tapi ujung-ujungnya bisa mengurangi kemiskinan," tambahnya.
Kemudian, Pilar keempat yakni menguatkan internal organisasi Kadin. Perlu terus menjalankan Kadin Indonesia sebagai kolaborasi. Dirinya juga bertekad untuk menyelesaikan dualisme Kadin.
Arsjad Rasjid merupakan Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk yang mencalonkan diri sebagai Calon Ketua Umun Kadin periode 2021-2026. Selain itu calon lainnya yakni Presiden Director VIVA Anindya Novyan Bakrie. (OL-7)
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengapresiasi upaya serius Presiden Prabowo Subianto dan jajarannya untuk mengantisipasi situasi geopolitik dan geoekonomi yang tidak menentu.
Pada 2024, total nilai perdagangan Indonesia–UE tercatat mencapai US$30,1 miliar atau setara €27,3 miliar.
KETUA Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Sutrisno khawatir bahwa Indonesia berpotensi dikenakan tarif impor AS lebih tinggi karena masuk BRICS.
KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyoroti dampak konflik geopolitik terhadap dinamika ekonomi global, khususnya ketegangan antara Iran dan Israel.
KETUA Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menegaskan aktivitas pertambangan di Indonesia tidak boleh hanya dikuasai oleh kelompok tertentu.
KPPU merekomendasikan agar Kementerian Perdagangan dan KADI mengevaluasi kembali rencana kebijakan BMAD.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved