Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Subholding Gas dan bagian dari Holding Migas Pertamina, tengah mengupayakan penyelesaian proyek intekroneksi Pipa Gresik-Semarang (Gresem) dengan Pipa Kalimantan Jawa Gas (Kalija). Proyek ini akan berguna untuk mengoptimalkan distribusi gas bumi di Jawa Tengah, khususnya mempersiapkan jalur distribusi gas bumi di area Semarang dan Kendal.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Redy Ferryanto mengatakan bahwa finalisasi interkoneksi Pipa Gresem-Kalija akan meningkatkan pemanfaatan gas bumi dari Lapangan Kepodang yang telah diaktivasi kembali.
Jaringan pipa transmisi Gresem sepanjang 267 km yang dikelola oleh PT Pertamina Gas (Pertagas), memiliki kapasitas pengaliran gas maksimal sekitar 400 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Sedangkan Pipa Tranmisi Kalija I yang dikelola oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) dengan panjang ± 201 KM, telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit Listrik Tambak Lorok.
11
Redy mengatakan, interkoneksi pipa Gresem-Kalija akan bermanfaat untuk menjangkau pengguna gas bumi sektor komersial industri lebih luas lagi. Dengan demikian, pengembangan niaga gas bumi dengan berbagai moda transportasi baik pipa, CNG dan LNG dapat mempermudah akses gas bumi di wilayah Jateng.
“PGN juga mengupayakan penyelesaian Pipa Jumper dari Tambak Lorok ke Tambak Rejo. Pipa ini diestimasikan selesai pada Triwulan 2 2021. Apabila sudah terhubung, gas bumi dari Lapangan Kepodang akan dapat utilisasi dan didistribusikan ke pelanggan-pelanggan potensial di wilayah Jawa Tengah,” jelas Redi, Rabu (7/4/2021).
Di sisi lain, gas dari Lapangan Kepodang diharapkan dapat diutilisasi untuk membangkitkan Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas (SPBG) Kaligawe untuk pemenuhan kebutuhan CNG sektor transportasi Jawa Tengah. Aktifnya SPBG Kaligawe akan membuat penyaluran CNG di Jawa Tengah menjadi lebih efektif dan efisien. Mengingat kebutuhan CNG Jawa Tengah selama ini dipasok dari Jawa Timur.
Interkoneksi Pipa Gresem - Kalija menjadi momentum bagi PGN sebagai Subholding Gas dalam mendukung percepatan pemanfaatan gas bumi di wilayah-wilayah baru. Apalagi di Jawa Tengah terdapat kawasan industri baru yang berpotensi mengonsumsi gas bumi sebagai sumber energi yang efisien, sehingga akan meningkatkan daya saing produk.
Dengan panjang pipa lebih dari 290 KM di Jawa Tengah, PGN Area Semarang sampai saat ini telah melayani ±5.500 rumah tangga dan 20 pelanggan industri komersial. Secara keseluruhan menyerap sekitar 8,6 BBTUD. Nantinya Kawasan Industri Kendal juga akan menjadi daerah pengembangan pemanfaatan baru yang kebutuhan gasnya dipenuhi oleh PGN.
“PGN akan terus menguatkan bisnis utilisasi gas bumi, serta berupaya untuk terus memberikan excellence service gas bumi untuk masyarakat. Dengan kembali interkoneksi pipa Gresem-Kalija, juga diharapkan dapat memperkuat portofolio PGN sebagai Subholding Gas dalam menjaga kehandalan infarstruktur dan pasokan gas bumi untuk seluruh sektor domestik. Khususnya dalam rangka pemulihan perekonomian di wilayah Jawa Tengah,” tutup Redy. (OL-10)1
DSLNG pasok lima kargo LNG ke PGN dan PLN sepanjang 2025, masing-masing 135 ribu m³, perkuat ketahanan energi nasional meski kapasitas kilang terbatas.
PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) menegaskan komitmen untuk terus mendukung ketahanan energi nasional melalui pasokan LNG yang aman dan berkesinambungan bagi kebutuhan gas dalam negeri.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN), selaku Subholding Gas Pertamina, bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemerintah Kota Depok, mengadakan puncak acara Festival Ciliwung 2025.
Menyambut HUT ke-80 RI, Sungai Ciliwung di Depok menjadi pusat perhatian lewat ajang Rafting Competition Piala Menteri Lingkungan Hidup yang berlangsung 8-10 Agustus 2025.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen mendorong pariwisata lokal demi menopang perekonomian daerah bahkan nasional.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina, terus mendorong optimalisasi energi bersih gas bumi.
Revisi Undang-Undang Migas dinilai dapat menjadi dasar kuat sektor migas di era transisi energi.
Kepala Baleg DPR Supratman Andi Agtas menyampaikan RUU Migas akan menjadi inisiatif DPR, sehingga masuk salah satu RUU yang akan dibahas pada tahun 2022.
"Alhamdulillah, kesepakatan terakhir dan membangun kesepakatan formal di fraksi bahwa ini kita dorong masuk (prolegnas) dan kita akan coba selesaikan di 2022."
Di tengah proses penyusunan Lukky mengaku khawatir terjadi tumpang tindih regulasi terkait RUU tentang Perubahan Atas UU No 30 Tahun 2007 tentang Energi tetap dilakukan.
“Revisi Migas harus segera dilakukan dengan tetap mengacu pada keputusan MK tahun 2012 yaitu harus dikelola oleh Badan Usaha Khusus Milik Negara,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved