Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Pemerintah Targetkan 30 Juta UMKM Terdigitalisasi Pada 2023

Bayu Anggoro
03/4/2021 20:21
Pemerintah Targetkan 30 Juta UMKM Terdigitalisasi Pada 2023
Ilustrasi ekonomi digital.(Ilustrasi )

Pemerintah menargetkan 30 juta pelaku UMKM masuk pasar digital pada 2023 mendatang. Akselerasi ini sangat penting agar pertumbuhan ekonomi meningkat dan penyebarannya merata.

Demikian disampaikan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki saat mencanangkan gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Berwisata di Indonesia, di Bandung, Sabtu (3/4). Teten menyebut, beradaptasi dan bertransformasi bagi UMKM menjadi keniscayaan.

Terlebih, saat ini hampir semua orang sudah akrab dengan perkembangan digitalisasi. Hal itu harus diikuti oleh pelaku UMKM agar tetap bersaing.

Menurutnya, saat ini baru terdapat 12 juta yang sudah masuk ke dalam platform jual beli. Agar bisa lebih banyak lagi, menurutnya diperlukan sinergitas antarsemua pihak. "Transformasi digitalisasi UMKM akan terus kita dorong. Pemerintah beserta semua pemangku kepentingan akan terus berkolaborasi demi target 30 juta UKMM pada tahun 2023. Diharapkan terdapat 500 ribu UMKM produk artisan onboarding digital setiap bulannya," katanya.

Selain itu, menurutnya literasi digital, pengembangan kapasitas SDM, hingga peningkatan kapasitas produksi dan kualitas harus juga dilakukan.

Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan sejumlah pendampingan. "Kami akan melakukan pendampingan-pendampingan terhadap UMKM yang memiliki kapasitas dan kualitas baik, untuk segera onboarding di platform digital," ujarnya. Hal ini sangat dibutuhkan mengingat tidak mudah untuk bisa bertahan di platform digital. "Tak mudah bisa bertahan lama di platform digital meski sudah onboarding, karena tergantung kualitas dan kapasitas," ujarnya.

Lebih lanjut Teten katakan, gerakan Bangga Buatan Indonesia ini merupakan semangat untuk memperkuat UMKM lokal. "Bukan saja ingin memunculkan produk artisan, tapi kita berharap ini ada kenaikan omzet penjulaan," ucapnya. Terlebih, di suasana pandemi virus korona ini, percepatan pumulihan ekonomi khususnya dari sektor UMKM sangat diperlukan.

"Sehingga UMKM di tengah covid bisa pulih," katanya. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto mengatakan, sebagai wujud komitmen dukungan terhadap UMKM yang melibatkan sinergi antar pemangku kepentingan, BBI di Jawa Barat dirangkaikan dengan event Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ), Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB), Ciayumajakuning Entrepreneur Festival dan Pagelaran Kreasi Priangan Timur.

Baginya, ini merupakan upaya berkesinambungan untuk menciptakan UMKM baru Jawa Barat sebagai kekuatan ekonomi nasional yang tumbuh berdaya saing, bercirikan pemanfaatan digital, khususnya untuk mendukung promosi dan pemasaran secara virtual, sehingga diharapkan tetap mampu memberikan kontribusi optimal di masa pandemi terhadap perekonomian. Pelaksanaan

Sinergi Karya Kreatif Jawa Barat dengan Pekan Kerajinan Jawa Barat 2021 tersebut, juga merupakan upaya digitalisasi perekonomian termasuk UMKM, melalui digitalisasi sistem pembayaran yang diyakini sebagai entry poin dukungan terhadap akses pembiayaan dan penciptaan ekosistem digital secara lebih luas dan terintegrasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mendukung pencapaian visi Jawa Barat sebagai provinsi digital.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong promosi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar semakin laris di pasaran. Tidak hanya lokal, konsumen mancanegara pun dibidik sehingga bisa lebih berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (KUMKM) Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan, pihaknya meningkatkan promosi produk UMKM baik secara dalam jaringan (online) maupun luar jaringan (offline). Cara ini ditempuh agar semakin banyak produk UMKM lokal yang dikenal bahkan dikonsumsi masyarakat luas.

Salah satu yang berhasil adalah dengan mengikutsertakan sejumlah produk UMKM unggulan ke dalam pameran internasional. Dia menyontohkan, pihaknya mengirimkan produk kopi unggulan asal Kabupaten Subang untuk mengikuti pameran Gulfood 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab.

Dalam pameran yang berlangsung selama sepekan itu, menurutnya kopi arabika yang dilabeli Hofland Coffee ini banyak mencuri perhatian
konsumen mancanegara. Hasilnya, tambah dia, kini pelaku UMKM tersebut mendapat orderan dari sejumlah negara seperti Arab Saudi dan Mesir.

"Setelah ikut pameran, Alhamdulillah dapat pesanan dari tiga negara
masing-masing 120 ton, kalau dirupiahkan Rp3 miliar," katanya. Gerakan
Bangga Buatan Indonesia merupakan semangat kebersamaan dan sinergitas
dalam memulihkan perekonomian nasional khususnya melalui penguatan UMKM
lokal.

Selain kopi, menurutnya terdapat produk herbal yakni jahe merah yang sudah menembus pasar ekspor. Produk yang dihasilkan pelaku UMKM asal Kabupaten Kuningan ini diminati konsumen dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Turki. "Nilai transaksinya Rp50 miliar," katanya.

Sebelum memasuki pasar ekspor, menurutnya produk-produk tersebut lahir dari program UMKM Juara yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Program yang diikuti 3.000 produk UMKM per tahunnya ini bertujuan untuk mengangkat UMKM lokal agar naik kelas. "Jadi yang diekspor ini dikurasinya di UMKM Juara," katanya seraya menyebut melalui program ini pihaknya melakukan pendampingan selama enam bulan.

Selain promosi offline, Dinas KUMKM Jawa Barat pun mendorong promosi dan penjualan online. Terlebih, menurutnya dari 4,3 juta pelaku UMKM di Jawa Barar, saat ini baru terdapat 24% yang sudah didigitalisasi. Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong digitalisasi tersebut, salah satunya dengan membuat platform digital khusus bernama borongdong.id.

Melalui e-commerce inipun, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong masyarakat khususnya aparatur sipil negara agar mau membeli produk lokal khususnya UMKM. "Kita juga bekerjasama dengan blibli.com. Di platform itu ada pasar khusus produk UMKM asal Jawa Barat. Semua platform kita masuki agar pasarnya lebih luas," ujarnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya