Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

KKP Berdayakan Nelayan Perempuan lewat Diversifikasi Usaha

Insi Nantika Jelita
28/3/2021 15:26
KKP Berdayakan Nelayan Perempuan lewat Diversifikasi Usaha
Nelayan perempuan(Antara)

KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) mengupayakan keadilan dan kesetaraan gender bagi masyarakat kelautan dan perikanan. Salah satu langkahnya dengan kegiatan diversifikasi usaha nelayan yang melibatkan peran wanita nelayan.

Kegiatan itu dilakukan KKP melalui Ditjen Perikanan Tangkap dan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) yang berkolaborasi meningkatkan kompetensi wanita nelayan di desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perikanan Tangkap M. Zaini menjelaskan, para istri nelayan setempat diberikan pembekalan guna mengembangkan potensi alam Desa Suak Gual.

"Program ini merupakan salah satu prioritas KKP untuk memajukan masyarakat kelautan dan perikanan termasuk di dalamnya wanita nelayan," kata Zaini dalam keterangannya, Minggu (28/3).

Dia menjelaskan, kegiatan diversifikasi usaha nelayan yang dilakukan yaitu pembuatan olahan produk perikanan berupa bakso dan abon ikan dengan pengemasan yang baik. Kegiatan ini, ungkap Zaini, memberikan bantuan peralatan olahan ikan, sealer vacuum untuk pengemasan, chest freezer dan etalase kaca kepada 50 wanita nelayan.

Selain itu, dia menyebut, para istri nelayan juga diberikan pelatihan kreasi kulit kerang dan drift wood yang disulap menjadi produk kerajinan berupa bingkai foto, gantungan kunci, gelang dan hiasan lainnya. Produk ini dikatakan menjadi souvenir khas Desa Suak Gual yang dapat dipasarkan kepada wisatawan.

Direktur Perizinan dan Kenelayanan KKP Ridwan Mulyana menambahkan, kegiatan diversifikasi usaha nelayan juga didukung PT. XL Axiata dalam memberikan literasi digital.

KKP ucapnya, juga menyiapkan fasilitasi pendanaan usaha nelayan dengan menggandeng Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) dan perbankan.

"Sepanjang 2021 tercatat penyaluran kredit untuk nelayan Desa Suak Gual mencapai Rp650 juta dari 15 debitur," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya