Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

IHSG masih Berpotensi Tertekan

Fetry Wuryasti
22/3/2021 10:59
IHSG masih Berpotensi Tertekan
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1/2021).(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (22/3) dibuka pada level 6.346,79, terkoreksi tipis 9,37 poin dari penutupan pekan lalu di 6.356,16. Bursa Amerika Serikat pekan lalu ditutup bercampur. Indeks Dow Jones ditutup 32.627,3 (-0,71%), Nasdaq ditutup 13.215,24 (+0,76%), S&P 500 ditutup 3.913,1 (-0,06%). Pelemahan bursa AS masih disebabkan oleh peningkatan yield obligasi. Investor percaya bahwa kondisi ekonomi sudah masuk ke dalam tahap pemulihan awal.

Investor global masih memperhatikan kenaikan dari yield US Treasury 10Y yang tecatat naik +100bps selama sepekan lalu, saat ini berada di level 1,72%. Selain itu, prospek kenaikan tarif pajak perusahaan di AS dari program kerja Presiden AS Joe Biden pun menjadi kekhawatiran dari investor AS.

Hal lain yang memberikan sentimen negatif adalah, meski vaksinasi Covid-19 sudah mulai berjalan di AS, namun terjadi peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara bagian. Bursa Asia pun pagi ini dibuka melemah. Penurunan mengikuti pergerakan saham di Wall Street dan adanya tekanan dari penguatan dolar AS terhadap mata uang lainya. Untuk IHSG pada hari ini diperkirakan masih rawan untuk tertekan, senada dengan penurunan di bursa AS dan regional Asia.

"IHSG diprediksi melemah. Pergerakan masih dibayangi oleh kecemasan akan naiknya yield obligasi serta dibayangi oleh pelemahan bursa Asia secara keseluruhan," kata Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper, Senin (22/3).

Investor juga akan mencermati penetapan suku bunga Tiongkok. Dari dalam negeri masih ditopang sentimen relaksasi pajak untuk beberapa sektor. Pasar komoditas terpantau mengalami penguatan. Pada Jumat lalu, harga minyak rebound, WTI naik +2,4%% ke level USD 61,4/Bbl, Brent naik +1,8% ke level USD 64,4/Bbl, harga nikel naik +1,6% pada level USD 16.253/ton, batubara naik +3,9% ke level USD 91/ton.

baca juga: MenkopUKM Ajak Masyarakat Beli Brand Lokal Unggulan Jabar

Namun harga CPO terkoreksi -1,97% ke level MYR 3.724/ton. Sebaliknya harga emas terlihat kembali naik +0,5% ke level USD 1.745/troy ounce.

"Kenaikan pasar komoditas kami lihat dapat memicu sentimen positif untuk pergerakan IHSG hari ini," kata Head of Equity Research Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma.

Dari progress vaksin dalam negeri, tercatat saat ini telah disuntikkan sebanyak 5,5 juta (+408 ribu) dosis vaksin suntikan pertama dan 2,3 juta (+80 ribu) dosis vaksin suntikan kedua, merefleksikan 3% dari total target vaksinasi. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya