Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pelatihan Ekonomi Digital Kreatif Diminati Peserta Kartu Prakerja

Ghani Nurcahyadi
21/3/2021 00:09
Pelatihan Ekonomi Digital Kreatif Diminati Peserta Kartu Prakerja
Ilustrasi pelatihan di program Kartu Prakerja(Antara/Adeng Bustomi)

HINGGA kini, pemerintah telah membuka pendaftaran gelombang ke-14 program Kartu Prakerja. Berdasarkan Survei Evaluasi Manajemen Pelaksana Program Prakerja dilansir bahwa 97% peserta berpendapat pengetahuan yang mereka dapatkan merupakan skill baru yang mereka tidak pernah dapatkan sebelumnya, dan 90% peserta Prakerja berniat melampirkan sertifikat penyelesaian kursus saat mereka melamar pekerjaan.

Selain fakta tersebut, diketahui bahwa pada 2020, program ini telah menambah 47% jumlah wirausaha dari kalangan peserta Prakerja setelah mereka menerima insentif yang diberikan. 

Pelatihan-pelatihan yang ditawarkan platform mitra didominasi kategori pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Diantaranya terkait dengan Penjualan dan Pemasaran, Gaya Hidup, Bahasa Asing, Makanan dan Minuman, dan masih banyak lagi.

CEO Pintaria, Novistiar Rustandi mengatakan, dalam platformnya, peserta Prakerja banyak memilih jenis kursus yang bisa langsung bisa dipraktikkan. 

Adapun beberapa jenis kursus yang paling favorit di kalangan peserta kartu Prakerja di platform Pintaria antara lain  Memulai Bisnis Kreatif Kaos Tie Dye (G-Trust), Memulai Bisnis Digital dari Awal (Cyber Edu Inkor), Membuat dan Menjual Masker Kain Melawan Virus Corona (Skill Academy), Bahasa Inggris Dasar untuk Resepsionis (Cakap), Cara Mudah Membuat Banana Choco Roll (Baking World). 

Baca juga : Kementan Fasilitasi Pemasaran UMKM Pangan Lokal

“Kami melihat tingginya antusiasme peserta Prakerja didasarkan pada kebutuhan untuk meningkatkan kualitas diri dalam pekerjaan, berwirausaha dan ekonomi digital kreatif,” ujarnya.  

Efektifitas pembelajaran di Pintaria bisa dilihat juga dari completion rate atau tingkat penyelesaian kursus. Mengacu pada pernyataan pemerintah yang menyatakan bahwa 5.3 juta orang dari 6.1 juta peserta yang sudah menerima insentif, hal itu setara dengan 86.6% tingkat penyelesaian kursus. Di Pintaria, angka tingkat penyelesaian bisa mencapai 91%.

“Di Pintaria, kami mendapatkan 91% completion rate atau tingkat penyelesaian, yang berarti melebihi standar rata-rata completion rate keseluruhan peserta. Hal ini menunjukkan bahwa kursus yang ditawarkan Pintaria mampu memuaskan dan bermanfaat untuk para peserta,” tutur Novistiar. 

Pintaria sebagai mitra platform resmi Prakerja bekerja sama dengan lembaga pelatihan terkurasi yang berkualitas dan terpercaya dalam menyelenggarakan kursus-kursus berkualitas dan bersertifikat, dengan keunggulan kursus yang cepat, mudah dipahami, dan bermanfaat. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya