Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani Cegah Harga Anjlok

Mediaindonesia.com
19/3/2021 20:30
Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani Cegah Harga Anjlok
Pekerja menumpuk gabah kiriman dari petani di Gudang Perum Bulog di Kampung Legok, Serang, Banten, beberapa waktu lalu.(Antara/Asep Fathulrahman.)

MEMASUKI masa panen raya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta Perum Bulog untuk menyerap gabah petani secara maksimal di tengah masa panen raya periode Maret-April 2021.

"Saya mendapatkan arahan dari Menteri Koordinator Perekonomian untuk bekerja sama dengan Perum Bulog. Hari ini saya sudah bersurat kepada Kepala Bulog untuk memaksimalkan penyerapan gabah di lokasi panen untuk menjaga harga," jelas Syahrul pada keterangan pers, Jumat (19/3).

Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah, Perum Bulog mendapatkan penugasan khusus untuk melakukan pengadaan gabah atau beras untuk stok cadangan beras pemerintah. Pengadaan gabah atau beras tersebut mengacu pada ketentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Ketetapan HPP diberlakukan untuk menjaga harga gabah atau beras di tingkat petani tidak anjlok.

Kementan, menurut Syahrul, juga berkomitmen untuk turut aktif menjaga harga jual gabah petani. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu membentuk Tim Terpadu Gerakan Serap Gabah Petani. Pembentukan tim ini dituangkan dalam surat Menteri Pertanian Nomor 28/TP.100/M/03/2021.

"Kami membantu petani semaksimalnya. Saya meminta jajaran Kementerian Pertanian untuk membentuk Tim Terpadu Gerakan Serap Gabah Petani guna menstabilkan harga gabah di tingkat petani," tegas Syahrul.

Tim terpadu ini terdiri dari Kementerian Pertanian, Perum Bulog, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kodim, Polres, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), serta Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling). Tim ini akan membeli gabah di tingkat petani sesuai dengan HPP.

Berdasarkan laporan di lapangan, tim sudah mulai bekerja, seperti di Sragen, Jawa Tengah, dengan menyerap gabah petani sebanyak 17.580 ton dan di Banten sebanyak 53 ribu ton serta sentra-sentra produksi padi lain.

"Langkah serap gabah akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, sehingga penurunan harga akibat panen raya bisa diantisipasi dan dapat memenuhi cadangan beras pemerintah. Semoga dengan langkah ini harga gabah tidak anjlok lagi dan petani bisa sejahtera. Itulah harapan kita semua," ungkap Syahrul.

Lebih lanjut Mentan mengatakan dirinya akan fokus mengawal produksi dan peningkatan kesejahteraan petani. Ia tidak ingin masuk pada isu impor. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya