Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pelaku Pasar masih Memilih Wait and See

Fetry Wuryasti
18/3/2021 10:09
Pelaku Pasar masih Memilih Wait and See
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.(ANTARA FOTO/ Reno Esnir)

MINIMNYA sentimen dari dalam negeri memberikan dampak pada pergerakan IHSG yang terbatas dalam satu pekan ini. Pelaku pasar terlihat memilih wait and see menjelang pertemuan bank sentral yang rencananya akan diadakan pada hari Kamis (18/3).

"Kebijakan moneter Bank Indonesia dan Bank Sentral AS The Fed menjadi fokus pelaku pasar pada pekan ini," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Kamis (18/3).

Komitmen Bank Indonesia dalam mendukung pemulihan daya beli memberikan katalis positif bagi pelaku industri, hal tersebut seiring dengan pelonggaran LTV/FTV serta uang muka kendaraan yang dinilai dapat berdampak pada properti, industri otomotif, jasa keuangan dan sektor penunjang.

Ketentuan tersebut diatur melalui PBI No. 23/2/PBI2021 tentang Perubahan Ketiga atas PBI No. 20/8/PBI/2018 tentang Rasio LTV untuk Kredit Properti, Rasio FTV Untuk Pembiayaan Properti dan Uang Muka untuk Kredit Bermotor yang efektif per 1 Maret 2021 hingga 31 Desember 2021.

Penerbitan ketentuan ini merupakan tindak lanjut keputusan RDG Bulan Februari 2021 yang memutuskan untuk melonggarkan ketentuan Uang Muka KKB/PKB menjadi paling sedikit 0% untuk semua jenis kendaraan bermotor baru, guna mendorong pertumbuhan kredit di sektor otomotif dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko, berlaku efektif 1 Maret 2021 sampai dengan 31 Desember 2021.

"Jika mengacu pada data historis, pemulihan dari daya beli masyarakat mulai terlihat pada kuartal IV 2020. Pada periode ini, program PEN menjadi penopang lemahnya daya beli dalam semua kategori," kata Nico.

baca juga: Wall Street Dibuka Bervariasi Jelang Pengumuman Dari Bank Sentral

Distribusi vaksin yang telah berjalan dari kuartal I-2021 menjadi harapan terhadap percepatan pemulihan dari daya beli masyarakat sehingga dapat mendorong pemulihan ekonomi terjadi lebih cepat.

"Namun jangan lupa bahwa pengendalian wabah virus corona masih menjadi poin yang penting di sini untuk mendorong masyarakat melakukan konsumsi bukan menundanya," kata Nico. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya