Presiden Minta Institusi Tua Harus Berguru kepada Start-up

Andhika Prasetyo
12/3/2021 11:15
Presiden Minta Institusi Tua Harus Berguru kepada Start-up
Presiden Joko Widodo setelah meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.(Dok Kementerian PU-Pera.)

PRESIDEN Joko Widodo meminta institusi berusia tua untuk meniru cara kerja perusahaan-perusahaan rintisan yang kreatif, fleksibel, dan cepat. Upaya tersebut harus dilakukan agar mereka mampu mengikuti zaman dan tidak kalah dalan persaingan.

"Dalam dunia yang cepat berubah saat ini, kecepatan, kreativitas, dan inovasi menjadi kunci untuk memenangkan kompetisi. Kita tidak boleh terjebak dengan cara biasa-biasa. Kita tidak boleh disandera rutinitas yang biasa-biasa saja. Cara-cara baru harus terus dikembangkan," ujar Jokowi di Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-45 UNS, Jumat (12/3).

Kepala negara menyadari hal tersebut memang tidak akan berjalan dengan mudah. Bagi institusi yang sudah berjalan puluhan tahun, melakukan disrupsi untuk mengikuti zaman tentu menjadi pekerjaan ekstraberat.

"Saya tahu tidak mudah untuk melakukan disrupsi terhadap diri sendiri. Tapi kalau kita tidak berani mendisrupsi diri, kita akan didisrupsi zaman yang sedang berubah dengan cepat," jelasnya.

Universitas Sebelas Maret di Solo, Jawa Tengah, sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi ternama di Indonesia, diminta untuk memelopori upaya disrupsi demi mencapai kemajuan. Jokowi meyakini bahwa UNS sudah melakukan banyak hal yang dilandaskan pada inovasi dan kreativitas dalam upaya pengembangan program studi.

Dengan begitu, lulusan-lulusan kampus tersebut akan memiliki daya saing tinggi yang mampu berkompetisi di level global. "Karena pasar tenaga kerja mengalami perubahan yang sangat drastis. Banyak jenis pekerjaan lama yang hilang, yang tidak dibutuhkan lagi. Tentu saja hal ini membutuhkan perubahan program studi, dibutuhkan perubahan kurikulum, dan dibutuhkan perubahan karakter dosen," ucap Jokowi. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya