Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor di pasar modal Indonesia terus meningkat. Hingga akhir Februari 2021, jumlah investor Tanah Air telah menyentuh angka 4,5 juta.
"Jumlah investor pasar modal terus mengalami peningkatan, total Single Investor Identification (SID) per akhir Februari 2021 sudah melampaui angka 4,5 juta atau naik sekitar 16% jika dibandingkan SID per 31 Desember 2020 sebesar 3,8 juta," ungkap Ketua Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK Hoesen dalam acara Inovasi Edukasi Digital untuk Pasar Modal Indonesia yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) secara virtual, Jumat (12/3).
Hoesen menambahkan, aktivitas investor turut meningkat, mengingat frekuensi transaksi yang terjadi juga sangat tinggi. Dia menyebut, hal ini membuktikan bahwa kepercayaan publik terhadap pasar modal Indonesia masih dan akan terus meningkat.
"Peningkatan ini tidak terlepas dari kontribusi investor muda yang berdasarkan demografi investor individual per Februari 2021 jumlah investor individu dengan usia di bawah 30 tahun sudah mencapai kurang lebih 57% dengan total aset dari kalangan milenial di pasar modal mencapai hampir Rp33 triliun," tuturnya.
Hoesen menyebutkan dengan adanya edukasi secara masif melalui media sosial, influencer serta komunitas-komunitas, gaya hidup investasi pasar modal akan menjadi daya tarik bagi anak-anak muda di Indonesia.
"Beberapa kebijakan digitalisasi telah dikeluarkan di pasar modal dalam rangka peningkatan transaksi, jumlah investor dan kemudahan proses perizinan, di antaranya simplifikasi pembukaan rekening dimana pembukaan rekening efek tanpa perlu tanda tangan basah calon investor dan prosesnya pun kurang lebih di bawah dari satu jam," pungkas Hoesen. (E-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sebanyak 36 emiten telah menyampaikan rencana relaksasi kebijakan buyback saham tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk penguatan struktur permodalan dan ekspansi pembiayaan berbasis akad murabahah kepada nasabah pada segmen produktif dan konsumtif.
Investasi pasar modal untung? Pelajari strategi & tips memilih saham, reksadana, dan instrumen lainnya. Raih profit optimal sekarang!
Platform investasi digital, Ajaib, baru-baru ini mengumumkan fitur yang lebih lengkap dan fleksibel melalui dua mode baru dalam satu aplikasi.
Para investor akan merasakan standar baru yang ditawarkan oleh PinePick melalui fitur-fitur yang mudah dipahami dan nyaman ketika bertransaksi di pasar modal Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved