Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Hingga Februari 2021, IHSG Sudah Menguat 4,39%

Fetry Wuryasti
11/3/2021 13:38
Hingga Februari 2021, IHSG Sudah Menguat 4,39%
Karyawan melintas di depan layar pergerakan IHSG yang ditutup menguat.(Antara/Reno Esnir)

HEAD of Research & Market Information Department PHEI Roby Rushandie menyatakan secara year to date (ytd) sampai Februari 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 4,39%.

"Penguatan sebesar 4,39% ytd dari level 5.979 menjadi 6.241," tutur Roby dalam diskusi terkait outlook pasar obligasi, Rabu (10/3).

Penguatan ini jauh lebih baik dibandingkan kinerja IHSG periode Februari 2020 yang turun hingga 5,09%. Pada perdagangan Rabu (10/3), IHSG ditutup menguat di level 6.264,68 (+1,04%). Pergerakan didorong oleh sektor Infrastruktur (+2,39%) dan industri dasar (+1,9%).

Baca juga: Rupiah Tergerus Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

IHSG ditutup menguat seiring dengan bargain hunting investor. Dengan pergerakan beberapa hari sebelumnya mencapai titik oversold, serta turunnya kekhawatiran akan yield obligasi Amerika Serikat (AS).

Lebih lanjut, Roby mengatakan pertumbuhan juga dialami indeks obligasi korporasi Indonesia atau Indonesia Corporate Bond Return Index (INDOBeXC-Total Return). Hingga Februari 2021, terjadi peningkatan 0,62 persen year to date.

Penurunan justru terjadi pada Indonesia Government Bond Return Index(INDOBeXG-Total Return). Tercatat pada periode sama terjadi penurunan 2,16% ytd. "Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi penurunan 2,16% hingga Februari 2021, dari level 309,0529 menjadi 302,3732," pungkas Roby.

Baca juga: IHSG Berpeluang Naik Dipicu Ekspektasi Pemulihan Ekonomi

Penurunan juga terjadi pada ICBI (Indonesia Composite Bond Index). Sampai Februari 2021, Roby menyebut, terjadi penurunan 1,93% ytd dari level 314,2467 menjadi 308,1760.

Pasar obligasi memang tengah mendapatkan tekanan seiring kenaikan yield US Treasury dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi itu dipicu optimisme terhadap pemulihan ekonomi di AS.

Kenaikan yield US Treasury sempat menyentuh level tertinggi, yakni level 1,57% pada 5 Maret 2021, atau naik sebesar 70,30% secara ytd. Dengan naiknya yield US Treasury, yield SBN tenor 10 tahun juga naik dan sempat menyentuh level tertinggi sepanjang 2021 di level 6,7%.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik