Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Imbas Pandemi, 1 dari 3 Tujuan Global Ditutup untuk Wisatawan

Insi Nantika Jelita
09/3/2021 00:00
Imbas Pandemi, 1 dari 3 Tujuan Global Ditutup untuk Wisatawan
Tempat wisata di Argentina ditutup(AFP/FRANCISCO RAMOS MEJIA)

BADAN Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan satu dari tiga tujuan di seluruh dunia saat ini sepenuhnya tertutup untuk wisatawan internasional karena pandemi, Senin (8/3).

Awalnya, negara-negara di dunia dilaporkan mulai melonggarkan pembatasan perjalanan tahun lalu. Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) menyebut tren menjadi terbalik usai mutasi baru covid-19 muncul dan situasi menjadi serius.

Pada awal Februari 2021, 69 dari 217 tujuan wisata di seluruh dunia atau 32% tertutup untuk pariwisata internasional, termasuk 30 di Asia dan Pasifik, 15 di Eropa dan 11 di Afrika.

Angka itu dikatakan menurun dari puncaknya pada Mei 2020 ketika 75% tujuan di seluruh dunia ditutup . Lalu, merangkak naik dari November 2020 dengan 27% tempat-tempat tujuan wisata di dunia ditutup.

Badan PBB tersebut mengatakan ada kecenderungan ke arah pendekatan berbasis risiko untuk pembatasan perjalanan, seperti mewajibkan wisatawan internasional untuk memberikan hasil tes covid-19 negatif pada saat kedatangan.

Baca juga: Sandiaga: Cintai Pariwisata Indonesia dan Benci Pariwisata Asing

Sekitar sepertiga dari tujuan di seluruh dunia mewajibkan presentasi tes covid-19 pada saat kedatangan sebagai persyaratan masuk utama dan seringkali dikombinasikan dengan adanya karantina.

"Pembatasan perjalanan telah banyak digunakan untuk membatasi penyebaran virus. Sekarang, saat kami berupaya memulai kembali pariwisata, kami harus menyadari pembatasan hanyalah salah satu bagian dari solusi," kata kepala UNWTO Zurab Polilikashvili dalam sebuah pernyataan.

Kedatangan turis internasional global dilaporkan menurun satu miliar wisatawan atau 74% pada 2020. UNWTO menyebut sebagai tahun terburuk dalam sejarah pariwisata.

Pandemi juga dikabarkan menyebabkan kerugian industri pariwisata global sebesar US$ 1,3 triliun pada tahun lalu atau lebih dari 11 kali kerugian yang tercatat selama krisis keuangan global pada 2009.(CNA/AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya