Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
RENCANA impor beras yang kini menjadi perbincangan masyarakat terus bergulir. Pemerintah bahkan telah mengalokasikan impor beras sebesar 1 juta ton kepada Bulog. Alokasi tersebut terbagi jadi 2, masing-masing 500.000 ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 500.000 ton digunakan sesuai kebutuhan Bulog.
Namun, rencana ini tidak mendapat respon baik dari petani. Anwar, 37, seorang petani di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengaku terpukul lantaran kebijakan itu diputuskan ketika petani sedang menghadapi panen raya. "Harusnya diserap bukan diimpor," ujar Anwar, Jumat (5/3).
Mengenai hal ini, Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal mengatakan bahwa selama ini peranan Bulog hanya terfokus pada operator. "Sedangkan untuk Kebijakan impor ada di Kementerian," singkatnya.
Baca Juga: Bulog Ingin Pasok Beras untuk TNI, Polri dan ASN
Namun, kata Awaludin, realisasi serapan beras dari panen raya yang sedang berlangsung saat ini mencapai 41 ribu ton. Sedangkan stok yang ada mencapai 1 juta ton. Adapun target serapan Bulog tahun ini jumlahnya mencapai 1,45 juta ton.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa produksi beras pada tahun ini diperkirakan meningkat tinggi yakni sebesar 4,86 juta hektare atau naik sebesar 26,56% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan terjadi karena panen raya di awal tahun, terutama di sejumlah daerah terus menunjukan tren positif.
Berdasarkan catatan BPS, pergerakan produksi beras tahun 2020 mencapai 54,65 juta ton. Angka ini masih lebih tinggi ketimbang angka tahun 2019 yang hanya mencapai 54,60 juta ton. Adapun total luasan panen pada tahun 2020 mencapai 10,66 juta hektare dengan total produksi padi mencapai 54,65 juta ton (gabah kering giling).
Baca Juga: Impor Beras Jadi Solusi Masalah Produksi
Terpisah, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Anang Widodo mengatakan bahwa saat ini wilayah Jawa Timur hampir merata memasuki masa panen raya. Di Kediri, panen raya berlangsung dengan sangat baik. "Jawa Timur merata masuk panen raya," tutupnya.
Sebagai informasi tambahan, berdasarkan laporan total stok beras Bulog per tanggal 3 Maret 2021 mencapai 870.421 ton. Dari angka tersebut, rata-rata harga gabah kering panen di tingkat petani per tanggal 4 Maret 2021 mencapai Rp4.464 per kilogram atau turun 0,29% dari hari sebelumnya. Sedangkan harga gabah kering giling mengalami kenaikan sebesar 0,96% atau Rp5,479. Adapun harga beras medium di tingkat penggilingan mencapai Rp9.153 per kilogram atau naik sebesar 0,39% dari hari sebelumnya. (RO/OL-10)
Beras tidak Sesuai Regulasi, Kementan: Rugikan Konsumen hingga Rp99,35 Triliun
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved