Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMERINTAH melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya mendorong pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) di tanah air. Ditargetkan, penggunaan kendaraan listrik mencapai 400 ribu unit di tahun 2025.
Jika dikalkulasi angka tersebut, disebut dapat mengurangi emisi karbon sebesar 1,4 juta ton sekaligus mampu menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga 800 juta liter atau sekitar 5 juta barel, yang dikonversi mencapai sekitar US$251 juta atau sekitar Rp3,5 triliun.
“Indonesia memiliki peluang dan potensi besar dalam pengembangan kendaraan listrik. Hal ini didukung dengan tingkat kepemilikan kendaraan roda empat yang masih relatif rendah, serta kesiapan penyiapan infrastruktur yang sudah mulai bergerak," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, Selasa (2/3).
Baca juga: Pemerintah Optimis Ekonomi Tahun Ini Tumbuh 5,3%
Menperin menyampaikan, dunia akan mengarah pada fuel economy yang berbasis pengurangan emisi karbon, sehingga secara bertahap Pemerintah menyiapkan regulasi terkait kendaraan listrik tersebut.
Untuk mendukung upaya tersebut, regulasi berupa Peraturan Presiden (Perpres) 55 tahun 2019 tentang percepatan KBLBB untuk transportasi jalan pun dibuat.
Kemenperin, lanjut Agus, juga telah menyusun peta jalan industri otomotif secara keseluruhan, termasuk di dalamnya terkait kendaraan bermotor listrik.
Peta jalan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian nomor 27 tahun 2020 tentang Spesifikasi, Peta Jalan Pengembangan, dan Ketentuang Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle).
Di dalam peraturan tersebut, Pemerintah menargetkan 20% dari total unit kendaraan roda empat atau lebih merupakan Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) pada tahun 2025, termasuk KBLBB.
“Di tahun 2030, ditargetkan jumlahnya meningkat menjadi 600.000 unit atau 25% dari total produksi sebanyak 3 juta unit,” tutur Agus.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier mengatakan, guna mendukung ekosistem dalam pengembangan kendaraan listrik, pihaknya bakal memberikan insentif, berupa keringanan pajak bagi pengguna KBLBB.
“Kalau kita lihat dari struktur pajak, Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM), Bea Balik Nama di DKI Jakarta sudah nol persen. Bank Indonesia juga sudah mengeluarkan kebijakan kredit uang muka 0%. Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga mengeluarkan diskon-diskon untuk charging station,” pungkasnya. (OL-4)
Melalui keikutsertaannya di Jakarta Fair 2025, United E-Motor menunjukkan keseriusannya dalam memperluas pasar motor listrik di Indonesia dengan strategi promosi yang agresif dan penawaran
Kehadiran Ofero di PRJ menjadi kesempatan emas bagi siapa pun yang masih ragu atau penasaran dengan sepeda listrik, cukup datang, coba sendiri, dan rasakan langsung kemudahannya.
Diskon yang ditawarkan mencapai hingga Rp16 juta, dan setiap pembelian di lokasi juga akan mendapatkan hadiah langsung berupa merchandise eksklusif.
Berlokasi di Area Indoor di booth No. E3, United E-Motor akan memajang beragam koleksi produk unggulannya.
UNITED E-Motor yang merupakan brand motor listrik dalam negeri dari PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) resmi meluncurkan layanan call center pelanggan 24 jam.
Pico Indonesia, selaku pengelola Mal Pluit Junction, berkomitmen menuntaskan transformasi mal tersebut menjadi EV Indonesia Center di akhir tahun ini.
Kepala Negara juga menyebut proyek ini menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, mencerminkan keseriusan Indonesia dalam mendorong energi bersih.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos menegaskan bahwa proyek pengembangan Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Halmahera Timur merupakan katalisator ekonomi daerah.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengapresiasi langkah strategis pembangunan industri baterai kendaraan listrik terintegrasi.
DPR RI mendukung penuh langkah Antam dalam membangun ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi bersama Indonesia Battery Corporation (IBC) dan mitra global.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyoroti peran mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendorong proyek pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto menargetkan Indonesia akan memproduksi hingga 100 gigawatt hour (GWh) baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved