KEMENTERIAN Ketenagakerjaan (Kemenaker) terus berusaha menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam program pemulihan ekonomi nasional saat Covid-19. Salah satu yang dijajaki yakni mendorong gerakan perekonomian rakyat melalui kerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) sebagai mitra program wirausaha.
"Kami menyambut positif tawaran kerja sama dengan PNM dan kami sudah minta Dirjen Binapenta dan Binalattas untuk mencari hal-hal yang bisa bekerja bersama secara konkrit, " ujar Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/3).
Menurut Ida Fauziyah, PNM akan membantu dalam sisi peningkatan kompetensi pendampingan dan juga program-program kewirausahaan yang dilakukan oleh Kemenaker yang nantinya bisa meningkatkan modal dari PNM.
"Untuk kerja sama kewirausahaan itu, setiap peserta yang lulus pelatihan tersebut mendapatkan modal dari PNM atau yang kita latih bisa menjadi pendampingnya," ujar Menaker Ida.
Dirjen Binalattas Kemenaker, Budi Hartawan, menambahkan, pihaknya juga akan melihat berbagai kemungkinan jalinan kerja sama. Misalnya dari sisei pelatihan, pihaknya akan meminta job requirement atau persyaratan kerja yang diminta PNM sebagai account officer untuk dilatih Kemenaker.
Baca juga : Bank Syariah Indonesia Lirik kerja Sama dengan Dubai Islamic Bank
"Nantinya PNM akan menerima hasil dari pelatihan itu. Kita juga akan melihat standar kompetensinya karena kita akan susun kurikulum pelatihannya di setiap BLK-BLK, termasuk 2.127 BLK Komunitas di seluruh Indonesia, " kata Budi
Hal senada dikatakan Dirut PT PNM Arief Mulyadi. Menurutnya, PNM menyambut baik kerja sama yang disampaikan Menaker Ida Fauziyah untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.
"Kami sangat terima kasih dan ini akan menjadi tambahan amunisi nilai tambah kepada masyarakat. Kerja sama ini nantinya masyarakat tidak hanya terbina secara ekonominya, tapi lebih integratif dengan kegiatan-kegiatan lainnya," kata Arief.
Arief mengatakan, nantinya pemberdayaan ekonomi dilakukan kepada masyarakat, terutama yang berada di kawasan perdesaan dan perkotaan, sehingga masyarakatnya menjadi produktif.
"Kita bisa kerja sama karena di BLK-BLK Komunitas Kementerian Ketenagakerjaan itu sangat beririskan dengan wilayah layanan nasabah kami yang saat ini sudah 4620 kecamatan," kata Arief. (OL-7)