Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

40,92% Pedagang Eceran Paling Terdampak Pandemi

M. Iqbal Al Machmudi
26/2/2021 21:13
40,92% Pedagang Eceran Paling Terdampak Pandemi
Pedagang di Pasar Gembrong menunggu pembei(MI/Fransisco Caorlio Hutama Gani)

STAF Khusus Menteri Koperasi dan Usaha Kecil menengah Bidang Hukum, Pengawasan Koperasi dan Pembiayaan Agus Santoso menyebutkan, dampak dari pandemi covid pada perekonomian hampir dirasakan oleh seluruh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Penurunan aktivitas usaha sejak pandemi menyebabkan penurunan permintaan, ketersediaan bahan baku, dan menyebabkan kendala pada pemasaran. Faktor tersebut dikarenakan kebijakan pemerintah terkait pembatasan sosial.

"Perlambatan usaha UMKM, tidak ada penjualan hingga 36,7%; penurunan pendapatan lebih dari 60% berjumlah 26%; penurunan pendapatan 31-60% berjumlah 15%; dan penurunan 10-30% berjumlah 14,2%," kata Agus dalam webinar Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Daya Tahan UMKM: Mampukah Melewati Krisis? yang diadakan Infobank, Jumat (26/2).

Agus menyebutkan penurunan aktivitas UMKM menyebabkan 40,92% pedagang besar maupun eceran terdampak. Penyedia akomodasi dan makanan minuman 26,86% dan industri pengolahan 14,25%.

Baca juga : 67% UMKM Indonesia Belum Menerima Pembiayaan

"Adapun dampak yang dialami UMKM antara lain produksi terhambat 18,83%; penurunan penjualan 22,9%; akses permodalan 19.39%; distribusi terhambat 20,01% dan kesulitan bahan baku 18,87%," ujarnya.

Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan hampir 90% pelaku UMKM membutuhkan pembiayaan agar dapat memulai usahanya kembali, 91% UMKM membutuhkan pinjaman tanpa bunga atau agunan. Dan 89,5% UMKM membutuhkan bantuan tunai langsung atau hibah.

"Mudah-mudahan tahun ini (2021) akan ada lagi kebijakan fiskal yang mampu meningkatkan usaha mikro," pungkasnya (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya