Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BANK Indonesia baru saja menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,5%.
Saat ini, suku bunga acuan sudah turun 150 bps sejak awal 2020. Tentunya pada posisi terendah sejak Bank Indonesia mengunakan BI 7-Day Reverse Repo Rate.
Mempertimbangkan kasus covid-19 yang masih tinggi, proyeksi Produk Domestik bruto (PDB) untuk 2021 diturunkan dari 4,8-5,8% menjadi 4,3-5,3%. Berbagai langkah tambahan ialah pelonggaran persyaratan uang muka untuk kredit properti dan mobil. Tujuannya meningkatkan pertumbuhan kredit.
Baca juga: BI: Suku Bunga 3,5% Akan Sokong Pemulihan Sektor Ritel dan UMKM
"Ruang untuk pemotongan lebih lanjut dipandang terbatas. Sebelumnya, ruang untuk pelonggaran masih cukup besar. Kami berharap kebijakan saat ini akan dipertahankan sampai akhir tahun, dengan memperhatikan kurva pandemi," tutur ekonom DBS Group Radhika Rao, Jumat (19/2).
Diketahui, laju kasus covid-19 harian turun mencapai seperempat hingga pertengahan Februari, bersamaan dengan penurunan tingkat pemanfaatan tempat tidur (bed occupancy rate), namun kasus kematian masih tingi. Kondisi ini membuat otoritas berwenang tetap waspada.
Pemerintah sudah mulai menggulirkan vaksinasi covid-19 secara bertahap. Serta, membuka peluang bagi perusahaan swasta untuk mendanai dan mendistribusikan vaksin.
Baca juga: Generasi Z Mulai Melirik Sektor Perumahan
"Kecenderungan Bank Indonesia untuk mendukung pertumbuhan, kemungkinan dilakukan melalui langkah non-suku bunga. Seperti, ketentuan likuiditas, kebijakan makroprudensial, dorongan untuk menurunkan suku bunga pinjaman dan peran aktif di pasar obligasi," jelas Radhika.
Terakhir, Bank Sentral telah membeli obligasi senilai Rp40,8 triliun di pasar perdana pada pertengahan Februari. Dengan kebutuhan pembiayaan 2021 yang dipatok lebih dari Rp1.000 triliun, peran aktif dari pemain domestik sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran program pinjaman.(OL-11)
Ternyata, Indonesia pernah memiliki uang unik dan langka di dunia, lho! Uang ini berukuran seperti biji jagung dan juga ada uang yang cara pembuatannya dengan ditenun oleh putri-putri istana.
Teknologi tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir semua kalangan telah menggunakan teknologi, terutama untuk kepentingan pekerjaan, sekolah dan juga hiburan.
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Pada hari pertama Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEDKI), tantangan keamanan siber menjadi sorotan utama.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved