Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Luhut Fokuskan 5 Pengembangan Infrastruktur di Banten

Insi Nantika Jelita
18/2/2021 23:50
Luhut Fokuskan 5 Pengembangan Infrastruktur di Banten
Pembangunan tol Serang-Panimbang(Antara/Muhammad Bafgus Khoirunas)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan ada lima fokus utama pengembangan wilayah Banten. Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di provinsi tersebut, Kamis (18/2).

Fokuas pertama ialah pengembangan konektivitas jalan tol Serang-Panimbang. Pembangunan tol itu dikatakan bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas Banten Selatan dan mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

“KEK Tanjung Lesung tidak akan berjalan kalau kita tidak perbaiki fasilitas dan aksesibilitas menuju ke sana,” kata Luhut dalam keterangannya, Kamis (18/2).

Tol yang berada di koridor tengah ekonomi Banten ini akan dibangun sepanjang kurang lebih 83,6 kilometer dan melewati kurang lebih 50 desa/kelurahan. Fokusnya pun akan bergerak pada sektor industri manufaktur, perdagangan, logistik, pemukiman, dan jasa

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, sejauh ini, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang sudah mencapai 89,23%.

Ditambahkan, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian menjelaskan, pembangunan tol tersebut dibagi menjadi tiga seksi. Seksi pertama diharapkan selesai pada tahun 2021 dengan panjang jalan 26,5 kilometer, sedangkan seksi 2 dan 3 ditargetkan rampung pada tahun 2023.

Selanjutnya, fokus kedua ialah pengembangan kawasan industri terintegrasi Wilmar. Luhut mengatakan, kawasan industri ini akan mampu menyediakan gas hingga 20 million standard cubic feet per day (MMSCFD) dan listrik hingga 500 megawatt (MW) bagi tenant. Lahan seluas 800 hektare itu dikatakan segera beroperasi.

Fokus ketiga soal pengembangan KEK Tanjung Lesung dengan luas area 1.500 hektare. Kawasan ini disebut memiliki potensi pariwisata yang beragam, mulai dari keindahan pantai, pemandangan langsung ke Gunung Krakatau, keberagaman flora dan fauna, serta kekayaan budaya. 

Baca juga : Kepala BKPM Pastikan Pembangunan Smelter Berjalan

Disebutkan, letaknya yang tidak jauh dari Jakarta, yakni 170 kilometer atau sekitar 2,5-3 jam perjalananan darat, lokasi ini akan mampu menarik wisatawan domestik maupun internasional. Pemerintah memproyeksikan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 85.000 orang hingga tahun 2025.

Kemudian, pemerintah akan fokus pada pengembangan wilayah Kota Baru Maja yang bertujuan mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan. Nantinya, akan dibangun konsep compact city sebagai alternatif lahan terdekat dengan Jakarta, dengan dukungan akses transportasi umum.

"Sejauh ini, sudah ada 200 ribu rumah yang sudah dan akan dibangun di Kota Baru Maja," kata Wahidin.

Selanjutnya, fokus pengembangan infrastruktur di Banten adalah pembangunan sarana prasarana Bendungan Karian, yang akan menyediakan kebutuhan air sebesar 9,1 m3/detik untuk Kabupaten Lebak, Pandeglang, Tangerang, Tangerang Selatan, dan DKI Jakarta. 

Selain itu, bendungan ini dikatakan akan memfasilitasi kebutuhan air 5,5 m3/detik untuk Daerah Irigasi Ciujung dan suplai air untuk Kota Cilegon dan Kabupaten Serang. 

Serta diharapkan mampu jadi pengendali banjir, menjadi salah satu titik wisata air, juga menjadi pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) dengan potensi 1,8 MW. Kapasitas Bendungan Karian adalah sebesar 314,7 juta m3.

Ketika membahas tentang Bendungan Karian, Luhut mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi alam. 

“Kekurangan air di dunia akan terjadi dan kita harus menyiapkan diri dari sekarang. Jangan tebang hutan karena merupakan salah satu sumber persediaan air," pungkas Luhut. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya