Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
SETELAH penguatan sepekan minggu kedua Februari Indeks Hrga Saham Gabungan (IHSG) untuk sepanjang minggu ini diprediksi masih terus menguat. IHSG diprediksi bergerak pada kisaran resistance 6.238 dan support 6.200.
"Pergerakan awal pekan akan dipengaruhi sentimen dari data ekonomi yakni Trade Balance dan suku bunga Indonesia," kata analis Artha Sekuritas Dennies Christoper, Minggu (14/2).
Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan Bank Indonesia dalam pertemuan dewan gubernur Bank Indonesia, kemungkinan akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3,5 %.
Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhinya, antara lain kinerja pertumbuhan ekonomi yang mengecewakan dan perlu ada upaya ekstra untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar bisa lebih kencang lagi.
"Salah satunya dengan cara menurunkan suku bunga acuan, saat suku bunga rendah maka pengusaha dan rumah tangga akan terangsang untuk mengambil kredit sehingga akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi," kata Ibrahim.
Kemudian tekanan inflasi juga sangat minim, sebagai informasi pada Januari 2021 BPS melaporkan terjadi inflasi sebesar 0,26% dan 1,55% melambat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,45% mtm dan 1,68% YoY. Sedangkan di bulan Februari ada kemungkinan inflasi di 0,01% mtm dan 1,25% YoY. Di samping inflasi, nilai tukar mata uang rupiah saat ini relatif stabil bahkan cenderung menguat.
baca juga: Saham Eropa Turun Menunggu Stimulus Fiskal AS
"Oleh karena itu apabila Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3,5% akan sangat dimungkinkan karena pertumbuhan ekonomi perlu ada pendorong yang pasti terutama dari otoritas Bank Indonesia ditengah resiko kasus covid-19 yang masih tinggi sehingga bisa mengganggu normaslisasi ekonomi," kata Ibrahim. (OL-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved