Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KETUA Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjanto mengungkapkan, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 masih dalam kondisi utuh alias tidak meledak di udara sebelum jatuh ke perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Sabtu (9/1).
Mesin turbin pesawat pun, juga dikatakan tidak mati saat kecelakaan. Hal ini diindikasi berdasarkan temuan KNKT, soal hancurnya bagian turbin pesawat SJ-182 di dalam laut.
"Pesawat secara utuh sampai membentur air, tidak ada pecah di udara. Selanjutnya temuan pada turbin pesawat menunjukkan konsistensi bahwa mesin masih dalam kondisi hidup sebelum membentur air," ungkap Soerjanto dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (3/2).
Dia menambahkan, "(Temuan turbin) ini diindikasikan bahwa turbin-turbinnya rontok semua. Itu menandakan ketika mengalami impact (jatuh) ke air, mesinnya masih berputar,"
Dalam paparan, Soerjanto juga menjelaskan, menurut data dari Tim SAR Gabungan, puing pesawat tersebar dalam wilayah dengan lebar 80 meter dan panjang 110 meter pada kedalaman laut 16 sampai 23 meter.
Baca juga : Ini Dampak Positif Holding Ultra Mikro untuk Pemulihan Ekonomi
Adapun beberapa bagian pesawat telah ditemukan ialah, instrumen pesawat dari ruang kemudi, bagian roda pendarat utama, bagian sayap, bagian dari mein bagian dari kabin penumpang dan ekor.
Bagian-bagaian ini, terang Soerjanto, mewakili seluruh bagian pesawat dari depan hingga ke belakang. Luas sebaran dan ditemukannya bagian pesawat dari depan sampai belakang.
"Hal ini konsisten dengan bukti bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum membentur air, atau pecah diatas udara, itu tidak benar," pungkasnya.
Pesawat Sriwijaya Air Boeing 735-500 classic series dengan kode penerbangan SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak mengalami kecelakaan setelah sempat kehilangan kontak, dalam kejadian tersebut tercatat dalam daftar manifes tiga orang warga Lampung di antara 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru itu. (OL-2)
(KNKT) memantau tempat istirahat atau rest area di beberapa ruas Jalan Tol Trans-Jawa selama mudik lebaran 2025 dipadati pemudik. Hal ini memicu antrean kendaraan
KNKT melakukan pemeriksaan kondisi truk yang diduga menjadi penyebab kecelakaan hingga melakukan investigasi di lokasi kejadian.
Banyaknya rekomendasi KNKT yang tidak disikapi membuat kejadian kecelakaan angkutan barang di jalan raya masih terus berulang.
KNKT mengirimkan 2 penyidik untuk mendalami jatuhnya pesawat milik Indonesia Flying Club di Lapangan Sunburst, Tangerang Selatan (Tangsel).
Tiga korban meninggal dunia dalam insiden jatuhnya pesawat latih di kawasan Bumi Sering Dama (BSD), Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (19/5).
Kecelakaan bus pariwisata memiliki pola yang serupa, yakni ketiadaan sabuk keselamatan dan bodi bus sudah keropos.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved