Minat Investor pada Lelang SUN Kembali Meningkat

M Ilham Ramadhan
03/2/2021 08:45
Minat Investor pada Lelang SUN Kembali Meningkat
Lelang SUN kembali kebanjiran permintaan(Antara/Prasetyo Utomo)

KEMENTERIAN Keuangan mencatat kembalinya minat investor dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) di pasar perdana pada awal Februari 2021 dengan tingginya penawaran masuk Rp83,8 triliun.
  
"Demand  investor pada lelang kali ini terlihat sangat solid tercermin dari bids yang masuk sebesar Rp83,8 triliun," kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan RisikoKemenkeu, Deni Ridwan di Jakarta, Selasa.(2/2).
  
Ia menjelaskan terdapat kenaikan penawaran lebih dari 50% dibandingkan  incoming bids  pada lelang SUN sebelumnya pada Selasa (19/1), dengan bids to cover ratio juga meningkat dari 2,26 kali di lelang sebelumnya menjadi 2,39 kali.
  
Deni menambahkan fokus investor pada lelang SUN juga tertuju pada dua SUN seri benchmark yaitu FR0086 dan FR0087 dengan tenor 5 dan 10 tahun dengan total penawaran yang masuk dari keduanya mencapai Rp52,38 triliun.

"Incoming bids  untuk kedua seri tersebut mencapai 62,5%  dari total, dimana tenor 10 tahun (FR0087) merupakan seri yang paling diminati dengan permintaan yang masuk mencapai Rp34,8 triliun," katanya.
  
Ia mengatakan partisipasi investor asing pada lelang Selasa (2/2), mencapai 17,6% dari total seluruh penawaran, atau meningkat signifikan dari lelang SUN sebelumnya yaitu sebesar 13,7%. "Persentase partisipasi asing di lelang perdana kali ini merupakan yang tertinggi selama tahun 2021," ujarnya.

Sementara itu, yield tertinggi yang dimenangkan (cut off rate) secara umum tercatat lebih rendah apabila dibandingkan dengan cut off rate pada lelang sebelumnya. Penurunan terbesar terdapat pada tenor 10 tahun yang mencapai 11 bps.
  
Sebelumnya, pemerintah melaksanakan lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) di pasar perdana, pada Selasa (2/2), dan menyerap dana sebesar Rp35 triliun dari penawaran masuk mencapai Rp83,79 triliun. Realisasi lelang tersebut memenuhi target indikatif yang ditetapkan sebelumnya Rp35 triliun. (Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya