Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) meluncurkan aplikasi Charge.In bagi pengguna kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Aplikasi dapat digunakan untuk mengisi daya kendaraan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)
"Aplikasi charger ini adalah yang pertama pada SPKLU bagi konsumen pemilik KBLBB. Dengan aplikasi ini, pengisi KBLBB bisa mengontrol dan memonitor pengisian baterai mobil listrik," ujar Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam konferensi pers virtual, Jumat (29/1).
Baca juga: Cuaca Ekstrem Melanda, ESDM Pastikan tidak Ada Pemadaman Listrik
Zulkifli menyebut peluncuran aplikasi sejalan dengan upaya pemerintah untuk menekan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Serta, mendukung Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Untuk Transportasi Jalan.
"PLN terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik untuk memilih KBLBB. Baik melalui aplikasi Charge.In maupun aplikasi PLN mobile. Ke depan, aplikasi ini akan saling terkoneksi, terhubung dan juga tersinkronisasi," jelasnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak stakeholder dan instansi terkait untuk mendukung program KBLBB. Sehingga, program tersebut bisa terealisasi lebih cepat.
Baca juga: Ini Strategi Pemerintah untuk Bangkitkan Ekonomi Nasional
“Kami sudah memulainya dengan pengadaan kendaraan bermotor untuk kebutuhan operasional dan bantuan angkutan umum massal, yang diarahkan kepada kendaraan bermotor listrik,” tutur Budi.
Lebih lanjut, pihaknya mendorong penggunaan angkutan umum berbasis energi listrik di Tanah Air. Upaya itu dengan memberikan sejumlah insentif dan kebijakan pendukung.(OL-11)
Kepala Negara juga menyebut proyek ini menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, mencerminkan keseriusan Indonesia dalam mendorong energi bersih.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos menegaskan bahwa proyek pengembangan Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Halmahera Timur merupakan katalisator ekonomi daerah.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengapresiasi langkah strategis pembangunan industri baterai kendaraan listrik terintegrasi.
DPR RI mendukung penuh langkah Antam dalam membangun ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi bersama Indonesia Battery Corporation (IBC) dan mitra global.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyoroti peran mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendorong proyek pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto menargetkan Indonesia akan memproduksi hingga 100 gigawatt hour (GWh) baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved