Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Dilaporkan UE ke WTO terkait Nikel, Mendag: Kami Siap Hadapi

M. Iqbal Al Machmudi
15/1/2021 19:04
Dilaporkan UE ke WTO terkait Nikel, Mendag: Kami Siap Hadapi
Biji feronikel yang siap diekspor(Antara/Asep Fathulrahman)

KEMENTERIAN Perdagangan siap menghadapi sengketa terkait pembatasan ekspor nikel mentah yang dilayangkan Uni Eropa (UE) kepada World Trade Organization (WTO).

"Jadi kemarin sore sekitar pukul 15-16 waktu Jenewa, Swiss perwakilan kita di Jenewa mendapatkan notifikasi dari UE bahwa mereka akan terus jalan proses sengketa di WTO sebagai negara hukum Indonesia dengan berat hati kami layani tuntutan tersebut." kata Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi saat konferensi pers secara virtual, Jumat (15/1).

Lutfi menjelaskan, UE menilai peraturan atau regulasi terkait minerba menyulitkan UE menjadi kompetitif besi baja. Terutama stainless steel karena nikel sebagai bahan baku stainless.

"Setelah kita pelajari barang komoditas nikel dari Eropa itu sangat kecil sekali dari Indonesia dan UE menganggap ini mengganggu produktivitas energi stainless steel mereka," ujar Lutfi.

Baca juga : Jokowi Minta Percepatan Tender Proyek Infrastruktur

Produktifitas nikel yang kalah dari Indonesia membuat kerugian di industri UE, menurut Lutfi sebanyak 30 ribu pekerja di UE yang terdampak langsung dan 200 ribu pekerja yang tidak terdampak langsung.

"Indonesia berkomitmen menjunjung tinggi proses sengketa ini. Pada saat yang bersamaan kami juga mengundang Uni Eropa berbicara terkait produktivitas. Kami tidak keberatan membantu Uni Eropa terkait negosiasi-negosiasi perjanjian perdagangan yang sedang berlangsung untuk membantu produktivitas produk Eropa," ungkapnya. (OL-7)

Lutfi menyayangkan UE lebih memilih jalur sengketa ke WTO dibandingkan berbicara dan negosiasi karena Indonesia bisa mengirim para ahli di bidangnya untuk membantu UE.

"Sehingga kami berkomitmen untuk menciptakan perdamaian di dunia dan menciptakan kesejahteraan bagi dunia," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya