Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PRESIDEN Joko Widodo meminta agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) mempercepat seluruh tender dan penandatanganan kontrak proyek infrastruktur pada kuartal pertama tahun ini.
Percepatan itu dinilai penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di 2021.
"Saya minta kepada Menteri PU-Pera agar dilakukan percepatan sehingga di kuartal pertama semua paket sudah ditenderkan dan sudah ditandatangani kontraknya. Ini penting dalam rangka menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional kita," ucap Presiden Jokowi saat menyaksikan penandatanganan kontrak tender/seleksi dini Kementerian PU-Pera tahun anggaran 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/1).
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyaksikan penekenan 982 paket proyek senilai Rp12,5 triliun di berbagai daerah. Kementerian PUPR sebelumnya pada Desember lalu juga telah menyelesaikan tender sebanyak 209 paket proyek senilai Rp2,1 triliun.
Jokowi menyampaikan apresiasinya atas upaya Kementerian PU-Pera yang sejak Oktober 2020 telah melakukan percepatan dalam proses tender atau seleksi dini itu.
Presiden menginginkan sisa paket proyek yang belum ditenderkan agar bisa selesai pada kuartal pertama 2021 ini.
"Saya menerima laporan sampai 15 Januari 2021 ada 209 paket senilai Rp2,1 triliun telah selesai tender dan 982 paket dengan nilai Rp12,5 triliun telah selesai tender dan ditandatangani pada hari ini dan saya mencatat sisa paket kegiatan infrastruktur yang belum ditenderkan masih cukup banyak," ucap Jokowi.
Presiden mengingatkan agar jajaran Kementerian PU-Pera di tahun ini bekerja lebih cepat lagi lantaran situasi masih dalam kondisi krisis.
Kepala Negara menginginkan agar proyek-proyek infrastruktur cepat dieksekusi untuk memberikan daya ungkit pada pertumbuhan ekonomi di awal 2021 ini. Meski dilakukan percepatan, Presiden mengingatkan agar tata kelola dan transparansi tetap dijaga.
Presiden mengatakan awal tahun ini menjadi momentum pemulihan ekonomi setelah pada 2020 lalu pertumbuhan mengalami kontraksi yang cukup dalam hingga sempat minus 5,32% pada kuartal kedua. Kemudian, membaik menjadi minus 3,49% di kuartal ketiga 2020.
"Meskipun minus, tapi membaik dan kita berharap di kuartal keempat 2020 dan kuartal pertama 2021 pertumbuhan ekonomi negara kita mengalami rebound, mengalami pemulihan kembali," ucap Jokowi.
Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono mengatakan untuk Februari 2021 akan ada 1.984 paket proyek senilai Rp24 triliun segera diselesaikan kontraknya. Pada Maret 2021 juga akan diselesaikan untuk 1.553 paket senilai Rp40 triliun. (OL-8)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memanggil dua menteri di era pemerintahan periode kedua Joko Widodo
Tom Lembong dan Hasto adalah dua sosok yang mewakili oposisi Jokowi. Keduanya dipidana juga dinilai tak lepas dari keinginan Jokowi.
Pemberian amnesti Hasto Kristiyanto dan abolisi Tom Lembong disebut membuat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi makin berjarak.
AUFA Luqmana,17, membeli mobil pikap Esemka bekas, untuk membuktikan keseriusan gugatannya atas wanprestasi Presiden ke-7 Jokowi
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menekankan Partai Demokrat tidak pernah berurusan dengan polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved