Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MENTERI Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menganjurkan pasien yang sembuh dari Covid-19 wajib melakukan donor plasma konvalesen.
Pasalnya, dari berbagai hasil penelitian termasuk Lembaga Eijkman, pasien sembuh dari Covid-19 mempunyai kadar antibodi yang tinggi dalam plasmanya.
"Mungkin memang harus ada penekanan bahwa setiap pasien yang sembuh (Covid-19) sedang dan berat itu sebaiknya diwajibkan mendonori. Karena bagaimana pun ini akan membatu orang lainnya," ungkap Bambang dalam wawancara bersama Media Indonesia, Kamis (14/1).
Dijelaskannya, terapi plasma saat ini memang tengah populer. Kementerian Kesehatan dan Kemenristek pun menjadi koordinator upaya tersebut.
Melalui Lembaga Eijkman yang berada di bawah Kemenristek ditemukan metode untuk mengukur kadar antibodi yamh ada dalam plasma tersebut.
Dalam uji klinis, plasma akan efektif diberikan ke penyintas Covid-19 bila tingkat antibodinya tinggi.
"Kan tugasnya plasma ketika masuk ke tubuh kita adalah menghasilkan antibodi untuk melawan Covid-19," tambahnya.
Berdasarkan hasil uji klinis diketahui bahwa kadar yang paling tinggi umumnya ditemukan pada penyintas Covid-19 yang sembuh.
Individu yang pernah terinfeksi Covid-19 sedang sampai berat memiliki tingkat antibodi yang tinggi dalam plasmanya.
"Ketika sembuh dia donor plasma maka potensinya sangat bagus untuk diberikan kepada orang yang sedang sakit Covid-19," imbuh Bambang.
Selain itu, dari hasil uji klinis pun ditemukan plasma akan efektif diberikan bila pasien masih dalam kondisi ringan ke sedang atau sedang ke berat.
Plasma tidak akan efektif bagi pasien yang dalam kondisi berat dan hal itu terbukti masih adanya pasien dalam kondisi berat yang meninggal meski sudah menerima donor plasma.
"Kalau yang ringan sampai sedang atau sedang menuju berat itu masih bisa mencegah kematian dan meningkatkan tingkat kesembuhan," jelasnya.
Menristek pun sangat mendukung gerakan donor plasma. Tanpa dilakukan donor, maka hasil riset atau penelitian yang sebenarnya sangat membatu itu akan berakhir pada teori saja. Untuk itu dia mengajak masyarakat khususnya pasien Covid-19 yang survive untuk ikut berkontribusi mengakhiri pandemi ini.(OL-8)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved