Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Ekspor UMKM ke Arab Saudi Diyakini Gairahkan Sektor Nonmigas

Insi Nantika Jelita
13/1/2021 23:04
Ekspor UMKM ke Arab Saudi Diyakini Gairahkan Sektor Nonmigas
Aktivitas bongkar-muat ekspr-impor di Pelabuhan tanjung priok(Antara/Aditya Pradana Putra)

MENTERI Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan, dengan meningkatkan peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk memenuhi kebutuhan jemaah haji dan umrah asal Indonesia, dapat menggairahkan sektor nonmigas di Arab Saudi.

Pemerintah bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman bersama soal kesepakatan suplai produk UMKM untuk kebutuhan jemaah haji dan umrah, secara virtual, Rabu (13/1). 

“Penandatanganan itu membuka peluang untuk mendorong ekspor produk-produk UKM ke Arab Saudi dalam upaya memenuhi kebutuhan jemaah haji dan umrah Indonesia. Kerja sama ini juga memberi kesempatan lebih besar bagi UKM Indonesia untuk berkontribusi dalam peningkatan ekspor nonmigas," kata Lutfi.

Lutfi menjabarkan, pada periode Januari–Oktober 2020, ekspor nonmigas Indonesia ke Arab Saudi tercatat sebanyak US$ 1,08 miliar. Untuk impor nonmigas Indonesia dari Arab Saudi sebesar US$ 395 juta. 

Capaian itu, lanjutnya, membuat neraca perdagangan nonmigas Indonesia surplus hingga US$ 687 juta, atau naik 12,17 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 613 juta. 

"Produk-produk ekspor Indonesia ke Arab Saudi dengan nilai tertinggi itu seperti minyak sayur, ikan olahan, bumbu, dan kertas. Ekspor UMKM untuk pemenuhan kebutuhan haji juga dapat memulihkan ekonomi nasional di tahun 2021,” imbuh Lutfi. 

Baca juga : Mendag Ingin Kebutuhan Haji Disuplai UMKM Lokal

Mendag menambahkan, ada potensi pasar di Arab Saudi yang datang dari kebutuhan makanan dan minuman jemaah haji dan umrah asal Indonesia ketika berada di Arab Saudi.

Hal ini, ungkap Lutfi, terlihat dua juta orang Indonesia yang setiap tahunnya pergi ke Tanah Suci. Dengan demikian, peluang bagi produk UMKM untuk memasarkan ke luar negeri lebih besar.

"Kami ingin produk-produk Indonesia ini bisa menjadi subjek utama dari ekspor nonmigas, terutama dari pelaku usaha kecil menengah," urainya.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, ada lima produk yang bakal disuplai oleh UMKM untuk memenuhi kebutuhan jemaah haji dan umrah di Arab Saudi. Item produk tersebut ialah sambal, kecap, kopi, teh dan gula.

“Sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia, UMKM harus dapat terus bertransformasi agar bisa berdaya saing di pasar domestik dan global," tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya