Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Mendag Ingin Kebutuhan Haji Disuplai UMKM Lokal

Insi Nantika Jelita
13/1/2021 22:31
Mendag Ingin Kebutuhan Haji Disuplai UMKM Lokal
Asrama haji Pondok Gede(MI/Ramdani)

MENTERI Perdagangan Muhammad Lutfi mendorong keberadaan usaha mikro, kecil dan menengah lokal dalam memasarkan produk ke kancah internasional, termasuk memenuhi kebutuhan jemaah ibadah haji dan umrah di Arab Saudi. 

Dia meminta produk-produk kebutuhan ibadah haji kedepannya tidak lagi dibanjiri buatan Tiongkok, melainkan produk buatan UMKM lokal. 

"Jangan sampai barang seperti goodie bag yang jemaah bawa itu buatan Tiongkok, sajadahnya, kemudian tasbihnya. Kita mesti komitmen bersama agar seluruh barang yang mereka bawa itu buatan produk Indonesia atau UMKM," jelas Lutfi dalam acara Perjanjian Kerja Sama Optimalisasi UMKM dalam Memenuhi Kebutuhan Haji dan Umrah secara virtual, Rabu (13/1).

Dia meminta Kementerian Agama untuk turut andil dalam mempromosikan atau mendorong produk UMKM dalam kegiatan ibadah haji dan umrah di tahun ini. Seperti mengharuskan penggunaan goodie bag berisi peralatan ibadah yang terbuat dari produk lokal.

Baca juga : 5 Produk UMKM Siap Incar Pasar Jemaah Haji dan Umrah

"Kalau boleh Kementerian Agama dapat berkomitmen agar setiap jemaah haji yang berangkat itu semua pakai goodie bag. Lalu kita hitung jumlag UMKM yang bisa berkontribusi berapa," kata Lutfi.

Selain itu, produk UMKM juga diminta berkontribusi dalam memenuhi konsumsi para jemaah haji dan umrah Indonesia.

Pasalnya, menurut Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi, selama ini ketersediaan barang-barang kebutuhan haji dari Indonesia masih dinilai terbatas di Arab Saudi.

"Sebagian besar masih didominasi produk-produk yang berasal dari sejumlah negara. Seperti Thailand, Vietnam, dan India. Selain terbatas jumlahnya, produk dari Indonesia seringkali masih sulit bersaing dari sisi harga dengan produk-produk serupa dari negara lain," beber Zainut. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik