Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MENTERI Perdagangan Muhammad Lutfi mendorong keberadaan usaha mikro, kecil dan menengah lokal dalam memasarkan produk ke kancah internasional, termasuk memenuhi kebutuhan jemaah ibadah haji dan umrah di Arab Saudi.
Dia meminta produk-produk kebutuhan ibadah haji kedepannya tidak lagi dibanjiri buatan Tiongkok, melainkan produk buatan UMKM lokal.
"Jangan sampai barang seperti goodie bag yang jemaah bawa itu buatan Tiongkok, sajadahnya, kemudian tasbihnya. Kita mesti komitmen bersama agar seluruh barang yang mereka bawa itu buatan produk Indonesia atau UMKM," jelas Lutfi dalam acara Perjanjian Kerja Sama Optimalisasi UMKM dalam Memenuhi Kebutuhan Haji dan Umrah secara virtual, Rabu (13/1).
Dia meminta Kementerian Agama untuk turut andil dalam mempromosikan atau mendorong produk UMKM dalam kegiatan ibadah haji dan umrah di tahun ini. Seperti mengharuskan penggunaan goodie bag berisi peralatan ibadah yang terbuat dari produk lokal.
Baca juga : 5 Produk UMKM Siap Incar Pasar Jemaah Haji dan Umrah
"Kalau boleh Kementerian Agama dapat berkomitmen agar setiap jemaah haji yang berangkat itu semua pakai goodie bag. Lalu kita hitung jumlag UMKM yang bisa berkontribusi berapa," kata Lutfi.
Selain itu, produk UMKM juga diminta berkontribusi dalam memenuhi konsumsi para jemaah haji dan umrah Indonesia.
Pasalnya, menurut Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi, selama ini ketersediaan barang-barang kebutuhan haji dari Indonesia masih dinilai terbatas di Arab Saudi.
"Sebagian besar masih didominasi produk-produk yang berasal dari sejumlah negara. Seperti Thailand, Vietnam, dan India. Selain terbatas jumlahnya, produk dari Indonesia seringkali masih sulit bersaing dari sisi harga dengan produk-produk serupa dari negara lain," beber Zainut. (OL-7)
Dengan mengikuti program, pelaku UMKM dibina untuk mendapatkan tiga sertifikat, yakni Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat izin pangan industri rumah tangga (PIRT), dan Sertifikasi Halal.
Kebijakan pembatasan konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (GGL) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 memicu kekhawatiran luas.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, menegaskan upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu yang memanen berkah FORNAS VIII 2025 NTB yaitu sektor UMKM. Pengusaha oleh-oleh turut mendapat berkah dari event tersebut.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) RI meresmikan Export Center di Kota Balikpapan dan Kota Batam secara bersamaan. Di Balikpapan, Export Center diresmikan di Galeri UMKM Kalimantan Timur.
Tutola menghadirkan 12 art-wear berupa tas (bags) dengan edisi terbatas dalam instalasi Identitas melalui sinergi kreatif bersama seniman lintas bidang di Kawan Nusantara Identitas.
Universitas Yarsi siap untuk berkolaborasi memberikan edukasi kesehatan calon jamaah haji jika dilibatkan oleh pemerintah melalui Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
Sejumlah hal krusial seperti akomodasi, transportasi udara, dan pelunasan biaya haji sudah mulai disiapkan sejak Agustus hingga September.
AMPHURI juga mendorong DPR dalam pembahasan RUU perubahan UU tersebut agar memperhatikan keberlangsungan usaha PPIU dan PIHK.
Tugas utama KBIHU bukan mengurus layanan teknis seperti hotel, katering, atau transportasi, melainkan fokus pada aspek substansial ibadah.
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Dalam kesempatan tersebut, Benny juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan ibadah haji tahun ini,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved