Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
BANK Dunia tetap mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini di level 4,4%. Proyeksi ini tidak berubah dari perkiraan sebelumnya yang diterbitkan September 2020.
Di dalam laporan bertajuk Global Economic Prospect yang dirilis Selasa (5/1) tersebut, Bank Dunia juga memprediksikan ekonomi Indonesia tahun depan tumbuh sebesar 4,8%.
“(Proyeksi) ini berdasarkan pada efektivitas peluncuran vaksin di awal triwulan pertama 2021, baik di negara besar, berkembang, maupun kecil,” tulis laporan tersebut.
Vaksinasi menjadi salah satu solusi yang menguatkan fondasi pemulihan ekonomi tidak saja di Indonesia, tetapi di seluruh negara. Dengan asumsi tersebut Bank Dunia memprediksi ekonomi global akan tumbuh sekitar 4% tahun ini. Adapun pertumbuhan ekonomi tahun ini di kawasan Asia Timur dan Pasifik diprediksikan sekitar 7,4%.
“Ekonomi global tampaknya telah memasuki pemulihan walau masih lemah. Para pembuat kebijakan menghadapi tantangan berat dalam menangani kesehatan masyarakat, manajemen utang, kebijakan anggaran, bank sentral, dan reformasi struktural. Mereka memastikan bahwa pemulihan global masih rapuh, tetapi dapat menjadi dasar untuk pertumbuhan yang kuat,” ujar Presiden Grup Bank Dunia David Malpass dari siaran pers, kemarin.
“Untuk mengatasi dampak pandemi dan melawan angin sakal investasi, perlu ada dorongan besar dalam perbaikan lingkungan bisnis, meningkatkan fleksibilitas tenaga kerja dan pasar produk serta memperkuat transparansi dan tata kelola,” lanjut Malpass.
Ekonom dari Center of Reforms on Economics (CoRE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menuturkan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan Bank Dunia itu bisa terjadi asalkan vaksinasi dilakukan tepat waktu dan efektif.
“Menurut kami, tahun ini perekonomian Indonesia tumbuh di rentang 3%-6% dengan asumsi vaksin dilakukan di awal tahun, tidak ada gelombang kedua pandemi serta peningkatan penanganan kesehatan. Vaksin tidak bisa bekerja sendirian. Di luar faktor vaksin harus ada kebijakan yang mendorong pertumbuhan sektor esensial seperti industri manufaktur dan UMKM. Ini juga menentukan bisa tidaknya pemerintah mencapai target pertumbuhan yang diproyeksikan Bank Dunia,” tandas Yusuf. (Mir/X-3)
UNIVERSITAS Paramadina turut mempertanyakan angka pertumbuhan ekonomi Triwulan II 2025 yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 5,12% (yoy).
Center of Economic and Law Studies (Celios) meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turut mengaudit data pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
DATA Badan Pusat Statistik (BPS) belakangan ini dikritik dan menjadi diskursus di ruang publik. Itu karena angka-angka yang dirilis dianggap tidak mencerminkan realitas yang ada. Angka
Presiden rabowo Subianto menyoroti capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,12% sebagai salah satu yang tertinggi di kawasan G20 maupun ASEAN.
Pemerintah provinsi sangat aktif dan peduli terhadap dunia usaha, bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan sinergi berjalan.
Menteri Pariwisata menjelaskan perjalanan wisatawan nusantara pada kuartal kedua 2025 mencapai 331,37 juta perjalanan atau meningkat 22,32% dibandingkan kuartal kedua 2024.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved