Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Mentan Percepat Ketersediaan Stok Kedelai Nasional

Insi Nantika Jelita
04/1/2021 14:00
Mentan Percepat Ketersediaan Stok Kedelai Nasional
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu di Kelurahan Bojongsari, Indramayu, Jawa Barat.(Antara/Dedhez Anggara )

MENTERI Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, menuturkan pihaknya akan menggenjot ketersediaan stok kedelai nasional. Seperti diketahui, harga kedelai impor melonjak sehingga menyebabkan kelangkaan tahu dan tempe di pasar lokal.

"Kami sudah bertemu dengan jajaran Kementan, integrator, kementerian lain dan pemerintah daerah untuk mempersiapkan (stok) kedelai nasional kita lebih cepat," kata Syahrul di Jakarta, Senin (4/1).

Baca juga: Inflasi RI Sepanjang 2020 Tercatat 1,68%

Mentan tidak menyebut secara rinci berapa stok kedelai nasional yang akan disiapkan pemerintah. Namun, Syahrul menegaskan, pihaknya sudah menyiapkan agenda kerja yang matang dengan kementerian lain, pengembang atau produsen kedelai dan pihak terkait untuk ketersediaan bahan tersebut.

"Kita sikapi secara bertahap sambil siapkan agenda untuk ketersediaan (kedelai). Kami akan sikapi di lapangan. Agenda yang kita siapkan mudah-mudahan bisa menjadi atas kontraksi itu," jelas Politikus NasDem itu.

Kementan, kata Syahrul, akan mengoptimalkan produksi kedelai dalam negeri di tengah harga kedelai impor yang mengalami kenaikan harga.

"Saya tidak mau bicara angka, dengan langkah cepat Kementan hari ini bersama integrator dan pengembangan kedelai kita coba lipat gandakan (produksi). Enggak cuma koordinasi tapi dilapangan kita implementasi," pungkas Syahrul.

Baca juga: Menjemput Asa Pemulihan Ekonomi 2021

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto mengungkapkan, berdasarkan data Asosiasi Importir Kedelai Indonesia (Akindo), saat ini para importir berupaya menyediakan stok kedelai di gudang importir yang mencapai 450 ribu ton.

“Apabila kebutuhan kedelai untuk para anggota Gakoptindo sebesar 150.000-160.000 ton/bulan, maka stok tersebut seharusnya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan 2—3 bulan mendatang,” jelasnya beberapa waktu lalu. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya