Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
MENTERI Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar mengatakan dana desa yang sudah termanfaatkan per 29 Desember 2020 sebesar Rp51,3 triliun.
Kemendes PDTT sendiri memiliki 3 kebijakan utama untuk merespon pandemi covid-19 yakni BLT dana desa, desa tanggap covid, dan padat karya tunai desa. Untuk desa tanggap covid dana yang tersalur sebesar Rp3,1 triliun.
"Cukup efektif ternyata anggaran yang keluar Rp3,1 triliun tetapi nilai yang dihasilkan atau produktivitasnya sangat luar biasa," kata Abdul saat konferensi pers virtual, Rabu (30/12).
Padat karya tunai desa penggunaannya sudah dimanfaatkan sebesar Rp16,2 triliun. Untuk penyertaan modal Bumdes/ma dan pembangunan infrastruktur lainnya sebesar Rp9,0 triliun.
"Dana Desa untuk BLT Dana Desa tersalur sebesar Rp22 triliun. Total dana desa yang dipergunakan per 29 Desember 2020 sebesar Rp51,3 triliun," ujarnya.
Baca juga ; Kontraksi Kredit masih Berlanjut
Jika dilihat dana desa dalam APBN TA 2020 sebesar Rp71,1 triliun sementara yang telah digunakan sebesar Rp51,3 triliun sehingga sisa dana desa di rekening kas desa sebesar Rp19,8 triliun.
Anggaran dana desa yang tersisa akan direncanakan digunakan untuk penyelesaian BLT sebesar Rp1,5 triliun dan padat karya tunai desa dari Desember 2020 hingga Januari 2021 sebesar Rp18,3 triliun.
Sesuai PP 60/2014 laporan konsolidasi penyaluran dan penggunaan dana desa setiap kabupaten/kota disampaikan selambatnya minggu keempat bulan Maret.
"18 triliun tersebut dihabiskan untuk padat karya tunai desa waktunya masih cukup dengan asumsi penyelesaian dipercepat penggunaan dan pelaporan dana desa," ungkapnya.
Namun Kemendes PDTT menyampaikan surat ke seluruh kepala desa agar menyelesaikan penggunaan dan laporan dana desa selambat-lambatnya 31 Januari 2020. Hal ini sebagai langkah percepatan. (OL-2)
Aksi tersebut, memanas lantaran kepala desa tidak bertanggung jawab berkaitan dengan anggaran dana desa (DD), dana langsung tunai (DLT) tahun 2023.
penggunaan dana desa, untuk menjamin koperasi desa gagal bayar, memicu kekhawatiran sejumlah kepala desa.
Dia sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan keuangan dana desa tahun anggaran 2025.
PEMERINTAH bakal memayungi Koperasi Desa Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Kopdes Merah Putih itu dapat menikmati fasilitas kredit
Saat ini berbagai program pembangunan pusat dilakukan di desa, namun peran masyarakat untuk ikut berpartisipasi masih perlu dioptimalkan.
Meski dalam sepuluh tahun terakhir, prevalensi stunting terus mengalami penurunan, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan prevalensi stunting masih 21,5%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved