Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pemerintah Segera Bangun Pabrik Mobil Listrik

Insi Nantika Jelita
30/12/2020 03:05
Pemerintah Segera Bangun Pabrik Mobil Listrik
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.(ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI)

UNTUK mengurangi ketergantungan impor bahan bakar minyak (BBM), pemerintah tengah mendorong investasi dalam sektor kendaraan listrik. Dalam waktu dekat pabrik mobil listrik akan dibangun di kawasan dekat Patimban, Jawa Barat.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Kaleidoskop 2020: Komitmen Negara Membangun Infrastruktur Konektivitas, secara virtual, kemarin.

Luhut tidak memerinci perihal kapan dimulai pembangunan pabrik kendaraan listrik itu. Dia hanya menegaskan, kebijakan pemerintah di 2021 akan didorong melalui penguatan infrastruktur digital serta efisiensi logistik dan konektivitas.

"Salah satu contoh pembangunan infrastruktur ialah pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban, yang operasionalnya telah diresmikan oleh Presiden," ujarnya.

Sebelumnya, Luhut menegaskan Indonesia tengah mengembangkan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Indonesia berencana menjalin investasi dengan produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla.
Dari data Kementerian Perindustrian, beberapa perusahaan asing telah menanamkan investasi ke industri kendaraan listrik, seperti Hyundai Motor Corporation dan Toyota Group.

Saat dihubungi secara terpisah, Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Yuliot Tanjung meyakini mobil listrik bakal digandrungi masyarakat.

"Industri mobil listrik akan menjadi tren industri kendaraan ke depan. Hal ini bisa dilihat dari kenaikan pengguna mobil listrik yang beralih dari mobil konvensional dan dari sisi industri harga jual lebih tinggi," jelasnya.

Yuliot menilai industri kendaraan listrik berpeluang mendapat investasi besar. Itu ditandai dengan adanya komitmen investasi dari Hyundai Motor Company (HMC) yang menanamkan modal sebesar US$1,55 miliar atau sekitar Rp21,8 triliun.

"Ini momen yang tepat karena kita memiliki resources dan ekosistem yang cukup baik sebagai basis produksi, termasuk kendaraan mobil listrik berbasis baterai," ungkapnya.

Pemerintah, tambah Yuliot, serius dalam mengembangkan ekosistem KBLBB. Hal itu didukung oleh sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia. (Ins/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya