Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak cukup agresif pada perdagangan awal pekan ini (28/12) dengan IHSG naik 1,41% ke level 6.093,55.
Pagi ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (29/12) dibuka pada level 6.112,72 (+0,31%) dari penutupan sebelumnya pada level 6.093,55. Indeks awal pembukaan sempat menyentuh level 6.143,87 (+0,83%).
Sentimen positif datang dari negeri Paman Sam. Presiden Donald Trump akhirnya bersedia menandatangani Undang-undang (UU) anggaran negara tahun fiskal 2021 senilai US$2,3 triliun.
"Hal ini juga turut memberi dampak bagi AS untuk bisa keluar dari daftar penutupan sementara (shutdown)," kata analis Oso Sekuritas Rifqiyati, Selasa (29/12).
Tercatat pelaku pasar asing kemarin melakukan aksi beli saham di pasar reguler sebesar Rp208,06 milliar.
Selain itu, sentimen pendukung penguatan IHSG lainnya yakni dari menguatnya seluruh indeks sektoral dipimpin sektor Agri yang naik 3,77%.
Dari pasar global, pada perdagangan semalam Senin (28/12) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona hijau, dimana Dow Jones naik 0,68%, S&P 500 menguat 0,87% dan Nasdaq positif 0,74%.
Penandatanganan paket stimulus senilai US$900 miliar yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi salah satu katalis positif pergerakan indeks pada awal pekan ini.
Adapun penandatanganan tersebut dilakukan beberapa hari setelah Trump menyatakan dia akan memveto undang-undang tersebut, menuntut pembayaran langsung US$2.000 kepada warga AS.
"Kami perkirakan IHSG ditutup menguat dengan volume naik. Kami perkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 6.022-6.164," kata Rifqiyati. (E-3)
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyatakan sedang melanjutkan komunikasi intensif dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing.
Trimegah Sekuritas menyebut sejumlah faktor yang menunjukkan bahwa arah kebijakan pemerintah saat ini mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
Tanpa proteksi yang memadai, produk impor AS berpotensi mendominasi pasar domestik, dari sektor otomotif hingga pertanian dan energi.
Luhut apresiasi atas keberhasilan diplomasi ekonomi Indonesia dalam menyepakati penurunan tarif tambahan terhadap produk ekspor ke Amerika Serikat (AS),
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved